5 min

Syair Qays untuk Layla #DibacainSyair Podcastnya Hijrah

    • Personal Journals

Bila kerinduan Qays pada kekasihnya sudah tak tertanggungkan, dadanya terasa sesak, pikirannya menjadi kalut. "Layla! Layla!" Suara itu terus bergema, diucapkan berulangkali bagai mantra-mantra. Air mata kesedihan dan keputusasaan mengalir deras di pipinya yang pucat, laksana tetesan embun jatuh ke bumi. Qays telah kehilangan semangat dan putus asa. Akal sehatnya sudah hilang, sirna pula kesadaran dirinya. Jika sudah demikian syair-syair yang indah keluar dari bibirnya yang kering. Syair dan tulisan pada episode ini dikutip dari buku "Layla Majnun" yang ditulis oleh Syekh Nizami dan diterbitkan oleh Buku Bijak.

---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podcastnyahijrah/message

Bila kerinduan Qays pada kekasihnya sudah tak tertanggungkan, dadanya terasa sesak, pikirannya menjadi kalut. "Layla! Layla!" Suara itu terus bergema, diucapkan berulangkali bagai mantra-mantra. Air mata kesedihan dan keputusasaan mengalir deras di pipinya yang pucat, laksana tetesan embun jatuh ke bumi. Qays telah kehilangan semangat dan putus asa. Akal sehatnya sudah hilang, sirna pula kesadaran dirinya. Jika sudah demikian syair-syair yang indah keluar dari bibirnya yang kering. Syair dan tulisan pada episode ini dikutip dari buku "Layla Majnun" yang ditulis oleh Syekh Nizami dan diterbitkan oleh Buku Bijak.

---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podcastnyahijrah/message

5 min