Na' Wiyono Poem Teddy & Na Diary
-
- Arts
Selamat datang di podcast saya yang saya beri judul Na' Wiyono Poem
Podcast ini berisi sekumpulan puisi-puisiku, baik itu dibacakan olehku sendiri, Kolab, juga beberapa puisi dibacakan oleh pemuisi lainnya.
Untuk terhubung aktif dengan saya :
FB : Erna Winarsih Wiyono (Na)
IG : @na_wiyono
YouTube : Hi, Teddy & Na
Kalian bisa follow, add, dan berkirim pesan pada saya.
Jangan lupa sebutkan darimana kalian melihat dan mendengar podcast saya ini.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk menjadi pendengar podcast saya, Tuhan memberkati🌻🙏
Salam Cinta dari saya, Na' Wiyono Poem💙
-
DUET BACA PUISI bersama bunda Helvy Tiana Rosa - Tanah Airku Puisi & Erna Winarsih Wiyono
#Repost @na_wiyono
...
puisi - bunda Helvy Tiana Rosa
Tanah Airku Puisi // Kontak Aktif : FB : Erna Winarsih Wiyono (Na) IG : @na_wiyono YouTube : Teddy & Na Diary (Like,Komen,Share,Subscribe) -
Pentas Upacara Puisi MCV dalam rangka menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76
Pentas Upacara Puisi MCV dalam rangka menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, sebuah pentas seni daring live lewat Fabeook dari Aceh sampai Papua, oleh kontingen Jabodetabek yang siaran dari Kafe Lirik Kopi di Cibubur. // Kontak Aktif : FB : Erna Winarsih Wiyono (Na) IG : @na_wiyono YouTube : Teddy & Na Diary (Like,Komen,Share,Subscribe)
-
BANDA NEIRA 2015 (Erna Winarsih Wiyono Feat Sabana, Sastra Banda Neira)
Repost @sastrabandaneira
Sebuah puisi tentang Banda Neira yang dititipkan langsung dari kakak @na_wiyono kepada SABANA yang ingin dibacakan oleh orang Banda sendiri, dan salah satu anggota SABANA kak @ferlitaaaaaa_ dengan senang hati membacakan puisi tersebut 🤗
_
_
Naira Neira demikian kita sebut
Kita menaiki perahu motor bermesin dua
Matahari menantang birunya langit memeluk udara bersih tanpa polusi
Ay menyambut kami
Kebebasan setelah terkunci itu katamu
Kebebasan yang tidak kudapatkan darinya tetapi darimu
Apa itu?
Tidak bisa aku katakan tetapi itu nyata, perlahan itu menjalar dan menjelma menjadi bilur rindu yang bisu
Aku membawa sepiku
Aku membawa sendiriku
Pada guratan waktu
Sketsa sketsa yang mewakili diri
Menyepi
Mengatakan pada diriku bahwa aku tidak bisa bertahan pada cinta sepihak
Berkata angin yang bertiup bahwa aku memilih sunyi dalam kompas langkahku
Sejarah buah pala dan meriam yang diletakkan di benteng atas
Portugis, Belanda, beberapa rumah rumah pengasingan tokoh tokoh nasional
Catatan kaki Banda Neira
padamu kutitipkan aksara dari kagumku akan tanahmu
Banda Neira, 2015
Erna Winarsih Wiyono
_
_
Puisi yang bagus dari bentuk perasaan kagum atas sebuah tempat bersejarah kak @na_wiyono 👏👌 teman-teman SABANA sangat menyukainya 🤗❤ pendapat mereka akan puisi tersebut sangat bagus, kekaguman yang tersampaikan lewat kata sederhana akan gaya penulisan yang cukup baik 🙏👌 // Kontak Aktif : FB : Erna Winarsih Wiyono (Na) IG : @na_wiyono YouTube : Teddy & Na Diary (Like,Komen,Share,Subscribe) -
PEREMPUAN & LAUT - Gamelan Sang Saptaswara, Erna WW, & Teddy Arte
KOLABORASI MUSIK TRADISIONAL + LUKISAN + SAJAK
PEREMPUAN & LAUT
Gamelan Sang Saptaswara, Erna Winarsih Wiyono, Teddy Arte.
Performa Saya dan suamiku, Teddy Arte dalam Lukisan & Puisi, kolaborasi pertama kami pasca menikah.
Puisi terbaru karya saya dengan tema Perempuan Dan Laut.
PEREMPUAN DAN LAUT
#SajakSelasa
BIRU YANG TAK SEKEDAR BIRU
Karya : Erna Winarsih Wiyono
1/
Mari sesaat pejamkan mata untuk larik yang sempat terhenti, dari pena yang dibiaskan hujan, sentuhan ombak, angin, juga catatan semesta di dasar laut
2/
Ibu,
Samudera Pertiwi
The Ocean
Sinergi jiwa dan ruh bersama daratan bumi
Mother of the sea
Biru yang tak sekedar biru
3/
Duduk dan memandangmu hingga bintang menyentuhku bahwa langit sudah gelap lalu bulan berkata;
Kapan kau pulang?
Layar terkembang menjaring nasib
Perahu perahu berkawan manusia
Para pejuang gigih
Nelayan negeri ini
Menaklukkan laut untuk menyambung hidup
4/
A dance of sea
Ikan, kuda laut, anemon, ubur ubur, penyu
Kisah lautku tak selalu bahagia
Limbah mencekik aliran nadiku
Sampah sampah plastik turut menjadi kafan, pembungkus jasad para penghuni laut
5/
Dear human,
Jangan kau koyak kami lagi dengan luka luka baru
Dear human,
Jika kami menjadi bagian api hidupmu, jaga dan lestarikan kami
Aku adalah lautmu
Aku adalah lautmu
Aku adalah lautmu
Bogor, 14 Juni 2019
Bentara Budaya Jakarta,
Selasa, 25 Juni 2019. -
PAGELARAN KITAB DAUN, Erna W W, Teddy Arte, & Gamelan Sang Saptaswara - Galeri Indonesia Kaya
Kategori : Sastra, Seni & Budaya, Puisi, Live Painting di atas Daun, Musik Etnik.
Sub : Usia 15+
"Kitab Daun" adalah sebuah pagelaran seni berdasarkan sajak dengan judul yang sama karya Erna Winarsih Wiyono yang berisi pencarian manusia akan jati diri dan Tuhan di bumi ini. Sajak ini akan dibacakan oleh penggubahnya sendiri bersamaan dengan penampilan lukis daun live oleh Teddy Arte yang akan mendeskripsikan sajak Kitab Daun. Dengan diringi tabuhan Gamelan Sang Saptaswara, penonton dari berbagai kalangan diharapkan dapat menikmati dan mengapresiasi proses melukis pada media daun sambil merasakan perubahan suasana dan emosi dari setiap bait sajak dengan iringan gamelannya.
PROFIL PENAMPIL/PENYELENGGARA :
TEDDY ARTE
Teddy Arte, seorang pelukis, pernah mengikuti beberapa Pameran “Sketsa dan Lukisan” yang bertempat di; Balai Budaya Jakarta, Galeri Nasional Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dan pernah mengisi Workshop Lukisan Daun di Bentara Budaya Jakarta). Pasca menikah bersama sang istri membangun brandindie, Teddy & Na yang berfokus pada Order Lukisan Daun yang menjadi ciri khas dari seorang Teddy Arte dan Lukisan Kopi (Melukis dengan cairan kopi, cairan kopi sebagai pengganti cat warna).
ERNA WINARSIH WIYONO
Erna Winarsih Wiyono lahir pada bulan Oktober di Kota Bogor. Beberapa Antologi puisinya antara lain : Rampai Serenade Rasa (Jalan Pulang Pelangi Pagi@Pustaka Kata 2015), The First Drop Of Rain; Antologi Puisi Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017, A SKYFUL OF RAIN Antologi Puisi Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2018, “Antologi Puisi untuk Lombok dan Nusa Tenggara Barat” – APAJAKE dan Malam Puisi
Rantauprapat 2018. “Seribu Sisi Dini” – Bengkel Sastra Taman Maluku dan RC Semarang Kunthi 2019. “100 Penyair Indonesia dalam Antologi Puisi Binjai” – KOSAMBI 2019. Puisi Erna Winarsih Wiyono pernah di muat di beberapa media : Dinamika News Bandar Lampung, Majalah PURAKASASTRA (Peta Perpuisian Indonesia), Balgamagazine, Vemale.com
GAMELAN SANG SAPTASWARA
Didirkan oleh drg. R. Bambang Samodra pada tahun 2014, Gamelan Sang Saptaswara adalah kelompok pemain gamelan yang menjunjung Bhinneka Tunggal Ika; tidak hanya memainkan gending jawa namun juga dapat mendengungkan lagu lagu daerah Nusantara, lagu-lagu populer Indonesia, serta lagu-lagu Nasional. Beberapa kali mendapat kesempatan untuk mengiringi berbagai acara, baik resepsi pernikahan, mengiringi ibadah di Gereja, dan sebagainya. // FB : Erna Winarsih Wiyono (Na) // IG : na_wiyono -
Acara diskusi buku dan baca puisi "Jalan Kesaksian dan Sajak" karya Harris PB, Erna W W baca puisi.
Acara diskusi buku dan baca puisi "Jalan Kesaksian dan Sajak" karya Harris Priadie Bah di Cafe Cerita, Jakarta, diselenggarakan Komunitaa Jagat Sastra Milenia. Kontak Aktif : FB : Erna Winarsih Wiyono (Na) IG : @na_wiyono YouTube : Teddy & Na Diary (Like,Komen,Share,Subscribe)