Aaksen Talks Aaksenresponsibleaarchitecture

Kemenangan solidaritas dan kebersamaan
.
@nmworld beberapa waktu lalu mengajak teman-teman semua untuk ikut bangkit dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas #dirumahaja menjadi kebangkitan nasional yang baru lewat #mappingfromhome festival.

Efek domino yang sangat nyata sesudah keprihatinan akan health dan hygiene adalah keprihatinan akan dampak negatif ekonomi yang melibatkan hampir semua sektor, dari korporasi hingga UMKM. Distrupsi ini banyak mengubah pivot pelaku usaha terkait supply dan demand yang patternnya banyak berubah.

Pada sesi keenam kali ini, #responsibleideas menghadirkan Andi Rahmat dari Nusae dan Adri Reksodipoetro dari Nation Insight tentang inisiatif @menyambungkebaikan. Sangat berbeda dengan inisiatif lain yang banyak terkait teknis donasi serta fokus terhadap alat kesehatan, #menyambungkebaikan merupakan inisiatif yang bergerak sebagai direktori yang menyambung para donator dengan mereka yang membutuhkan donasi. Design thinking dan proses dibelakangnya sangat menarik, dimana spirit serta pondasi kerangka berpikir ini akan membuka banyak kemungkinan-kemungkinan yang besar kedepannya.

Pada sesi ketiga ini, kami menghadirkan TULUS yang baru saja melangsungkan Konser “Orkestra di Rumah”. TULUS berkolaborasi dengan Erwin Gutawa membawakan beberapa lagu diiringi 50 musisi orkestra. Konser ini merupakan tayangan live streaming eksklusif yang bertujuan untuk menggalang dana bagi tim medis dan masyarakat terdampak Covid 19.


Pada sesi ini kita akan berdiskusi lebih jauh tentang tetap makna dan proses kreatif yang berlangsung di “belakang layar”.

Pembicara untuk #responsibleideas kedua ini kami mengajak Pak Singgih Kartono dari Magno-Spedagi yang merupakan seorang desainer produk dan inisiator Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah. Dengan kemampuan dan wawasan mendunia Pak Singgih yang pernah mendapatkan Gold Award of Good Design Japan 2018, beliau ikut berjuang melawan krisis pandemik ini, mengirim bantuan inisiatif dari desa untuk masyarakat terdampak di Indonesia.

Di tengah situasi krisis yang dirasakan sedunia saat ini, tuntutan untuk menjadi adaptif dan kreatif untuk tetap berkarya tidaklah surut, mengingat perlunya keterlibatan dari semua disiplin ilmu untuk berjuang melawan wabah ini.

Masa karantina ini memang perlu effort lebih untuk menjaga kesehatan mental dan merefresh, juga keeping up to date dengan isu terbaru. Aaksen Talks menginisiasi program #responsibleideas, dimana kami mengajak sahabat-sahabat dari bidang industri kreatif untuk berbagi ide dan berdiskusi bersama via video conferencing online.

Pembicara untuk #responsibleideas pertama ini kami mengajak Kang Ben dari Torch yang merupakan produsen produk dan gear outdoor. Pada saat wabah ini, Kang Ben ikut support untuk produksi APD (Alat Pelindung Diri) untuk rumah sakit dan lembaga donor yang kesulitan mendapatkan APD.

Owned a House Before 30, While Enjoying "The New Normal"
Is that possible?

Salam semua! Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu ya.

Berangkat dari obrolan tentang kehidupan di rumah bersama sahabat-sahabat kami, Aaksen Responsible Aarchitecture kali ini membuka ruang ngobrol secara privat dan intim bagi teman-teman yang tertarik mengetahu lebih jauh soal #responsiblelifestyle dan serba-serbi perihal membangun rumah untuk masa depan.
Ghea Anisa @mrs.ghea yang sehari-harinya merupakan seorang foodpreneur dan ibu rumah tangga, dan suaminya Rezza Mahardi @bedlamorama yang merupakan illustrator akan sharing tentang home journey mereka di LAB house, dari suka duka membangun rumah, hingga cerita dari rumah dengan #responsiblelifestyle yang penuh eksperimen terutama di #newnormalliving saat ini. Setelah sharing session, akan ada sesi virtual consultation bagi teman-teman yang ingin membangun rumah di jangka pendek ataupun jangka panjang nantinya.