Birrul Walidain Academy Zahratul Iftikar

"Aku benci orangtuaku karena dulu mereka nggak pernah validasi perasaan aku"
"Aku benci orangtuaku karena dulu mereka sering bentak aku"
"Aku benci orangtuaku karena dulu mereka sibuk kerja, nggak ada di sampingku saat aku butuh"
"Aku benci orangtuaku karena ......"

Eits, bolehkah sebenarnya kita membenci orangtua kita karena kesalahan yang mereka lakukan saat dulu mereka mendidik kita? Bagaimana hukumnya dalam Islam serta dipandang dari ilmu psikologi?

Serial Kajian Ada Apa dengan Birrul Walidain #3
"Bolehkah Aku Membanci Orangtuaku?"
Pemateri : Sarita M., Matulu, M.Psi., Psikolog (Psikolog @temanbaik_kamu)
Waktu : Jum'at, 24 Desember 2021 pukul 16.00-17.00
Via : Zoom meeting

Silahkan isi form berikut dan bergabung dalam link grup yang muncul setelah mengisi form. Link zoom akan diinfokan melalui grup tersebut. Terimakasih

Organizer : Fahmi Zahra & Titik Temu

Katanya, bakti kita kepada orangtua akan sangat menentukan bakti anak kepada kita. Katanya pula, kalau kita durhaka kepada orangtua, anak akan durhaka pula pada kita. Tapi, apakah jika kita menjadi anak yang berbakti, pasti anak kita akan berbakti pula pada kita? Lantas, apakah jika kita menyakiti hati orangtua,  akankah anak kita kelak menyakiti hati kita? 



Sebenarnya, bagaimana Islam memandang fenomena ini?

Tersebab oleh baktinya pada Ibu, Uwais Al-Qarni disebut oleh Rasulullaah SAW sebagai tabi'in terbaik. Yang bahkan seorang Khalifah nan Gagah, Umar bin Khattab, meminta do'a kepadanya.

Tersebab oleh abainya ia pada ibu karena sedang melaksanakan shalat, Juraij tertimpa fitnah besar di hari kemudian. Karena Allaah mengabulkan do'a ibunya yang kala itu terluka hatinya.

Sebenarnya, kenapa Birrul Walidain menjadi amalan yang begitu diagungkan dalam ajaran agama kita? Podcast ini akan menjawab pertanyaan tersebut.