8 min

Tangan dan Wajah Allah سبحانه و تعال‪ى‬ PRANALA KHABAR

    • Islam

Mahasuci Allah dari kesamaan dengan makhluk. Allah ‘azza wa jalla berfirman,

لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١١

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (asy-Syura: 11)

Aqidah yang berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an, hadits-hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga merupakan ijma’ para ulama ahlus sunnah meyakini akan adanya Tangan dan Wajah Allahu Ta'ala. Yang mengingkari dan tidak meyakini hal ini hanyalah sekte-sekte yang menyimpang dari aqidah ahlus sunnah wal jama’ah.

Di antara sifat Allah ‘azza wa jalla adalah memiliki dua tangan. Hal ini berdasarkan firman Allah ‘azza wa jalla,

بَلۡ يَدَاهُ مَبۡسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيۡفَ يَشَآءُۚ

“(Tidak demikian), tetapi kedua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (al-Maidah: 64)

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَطْوِ ى اللهُ السَّمَوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ؟ ثُمَّ يَطْوِى الْأَرَضِينَ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ–قَالَ ابْنُ الْعَلاَءِ: بِيَدِهِ الْأُخْرَى–ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ؟

Allah ‘azza wa jalla melipat langit-langit pada hari kiamat lalu mengambilnya dengan tangan kanan-Nya seraya berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?”

Lalu Allah ‘azza wa jalla melipat bumi-bumi kemudian mengambilnya.—Ibnul ‘Ala`, salah seorang perawi hadits mengatakan: dengan tangan-Nya yang lain)—Allah berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?” ( HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah)

Adapun dalil dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Wajah Allahu Ta'ala, jumlahnya sangat banyak, sehingga mencapai derajat mutawatir. Di antaranya adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ، كَمَا تَرَوْنَ هَذَا القَمَرَ، لاَ تُضَامُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian (pada hari kiamat), sebagaimana kalian melihat bulan ini (purnama). Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya” (HR. Bukhari no. 554, 573, 4851, 7434 dan Muslim no. 633).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyatakan dengan tegas,

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا

“Kalian akan melihat Rabb kalian secara langsung (dengan mata kepala)” (HR. Bukhari no. 7435).

Semoga Allah Ta’ala memudahkan jalan kita ke surga dan mendapatkan nikmat untuk memandang wajah-Nya.

yuk simak penjelasan Al-Ustadz Firanda Andirja Hafizhahullah tentang tangan dan wajah Allah.. di episode ke 3... barakallahu fikum..

Mahasuci Allah dari kesamaan dengan makhluk. Allah ‘azza wa jalla berfirman,

لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١١

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (asy-Syura: 11)

Aqidah yang berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an, hadits-hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga merupakan ijma’ para ulama ahlus sunnah meyakini akan adanya Tangan dan Wajah Allahu Ta'ala. Yang mengingkari dan tidak meyakini hal ini hanyalah sekte-sekte yang menyimpang dari aqidah ahlus sunnah wal jama’ah.

Di antara sifat Allah ‘azza wa jalla adalah memiliki dua tangan. Hal ini berdasarkan firman Allah ‘azza wa jalla,

بَلۡ يَدَاهُ مَبۡسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيۡفَ يَشَآءُۚ

“(Tidak demikian), tetapi kedua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (al-Maidah: 64)

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَطْوِ ى اللهُ السَّمَوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ؟ ثُمَّ يَطْوِى الْأَرَضِينَ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ–قَالَ ابْنُ الْعَلاَءِ: بِيَدِهِ الْأُخْرَى–ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا الْمَلِكُ، أَيْنَ الْجَبَّارُونَ؟ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ؟

Allah ‘azza wa jalla melipat langit-langit pada hari kiamat lalu mengambilnya dengan tangan kanan-Nya seraya berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?”

Lalu Allah ‘azza wa jalla melipat bumi-bumi kemudian mengambilnya.—Ibnul ‘Ala`, salah seorang perawi hadits mengatakan: dengan tangan-Nya yang lain)—Allah berkata, “Akulah Sang Raja, di manakah para diktator? Di manakah orang-orang yang sombong?” ( HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah)

Adapun dalil dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Wajah Allahu Ta'ala, jumlahnya sangat banyak, sehingga mencapai derajat mutawatir. Di antaranya adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ، كَمَا تَرَوْنَ هَذَا القَمَرَ، لاَ تُضَامُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian (pada hari kiamat), sebagaimana kalian melihat bulan ini (purnama). Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya” (HR. Bukhari no. 554, 573, 4851, 7434 dan Muslim no. 633).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyatakan dengan tegas,

إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا

“Kalian akan melihat Rabb kalian secara langsung (dengan mata kepala)” (HR. Bukhari no. 7435).

Semoga Allah Ta’ala memudahkan jalan kita ke surga dan mendapatkan nikmat untuk memandang wajah-Nya.

yuk simak penjelasan Al-Ustadz Firanda Andirja Hafizhahullah tentang tangan dan wajah Allah.. di episode ke 3... barakallahu fikum..

8 min