ND Creative Nanang Diantara

MOTIVASI MENJADI DUTA RUMAH BELAJAR 2020

Yathāpi puppharāsimhā, kayirā mālāguḷe bahū,

Evaṁ jātena maccena, kattabaṁ kusalaṁ bahun”ti

Bagaikan seorang perangkai bunga, dari onggokan bunga-bunga membuat banyak untaian bunga, demikianlah makhluk fana patut menimbun banyak kebajikan.

(Dhammapada 53)

“Berbuat baik itu tentu sangat baik dan sangat bermanfaat bagi siapa pun yang terlibat, baik si pelaku maupun si penerima kebaikan itu, bahkan bisa juga untuk siapa saja mungkin merasakan pengaruh dari perbuatan baik tersebut di lingkungan sekitarnya”, demikian kutipan pesan Buddha dalam kitab Dhammapada.

Sebagai pemeluk Agama Buddha tugas untuk BERDANA (memberi/berbagi) adalah ajaran yang paling utama, selain ajaran baik lainnya.

Berbuat baik serta berdana (berbagi) kepada sesama inilah yang menginspirasi diri saya untuk bergabung dalam program PembaTIK Rumah Belajar Kemdikbud tahun 2020.

Ada juga sisi lainnya yaitu cepatnya waktu menggerus, perubahan kurikulum, materi, sarana semakin cepat merubah model dan sistem pembelajaran, guru semakin tergusur oleh banyak sumber belajar jika tidak merubah dan mengganti model pembelajaran klasikal menjadi digital, ditambah lagi guru hari ini dihadapkan dengan generasi Z, generasi Alpha, yang baru lahir saja sudah langsung kenal gadget. Kecepatan mereka mengakses sumber belajar menjadikan guru harus juga mampu berproses bersama mereka.

Fragmen di atas adalah inisiatif kedua saya untuk bergabung dalam program pembaTIK. Belajar sekaligus berbagi tentang banyak hal dari berbagai sumber dan banyak orang adalah sebuah ibadah bagi saya.

Ada hal baru yang bisa saya dapat dalam program ini dan ada hal lain yang bisa saya bagikan kepada teman guru juga peserta didik saya, semuanya serupa mantra yang menguatkan diri saya untuk terus bertahan dalam program ini.

Terus belajar dan berbagi adalah kewajiban bagi guru hari ini, belajar untuk menjadi lebih baik tentunya, lalu juga mau membagi dan mempraktikannya kepada orang lain, sebuah inisiatif kecil yang saya rasa bisa menjadi besar nantinya.

Sampai pada level saya saat ini adalah sebuah anugrah, anugrah dari berbagi kepada semua, tidak cukup hanya karena kemampuan pribadi saja yang menjadikan saya sampai pada level ini.

Dengan adanya rumah belajar nantinya saya yakin bahwa gerak langkah untuk berbagi kepada teman sejawat untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis TIK akan lebih cepat akselerasinya, pembelajaran berbasis TIK akan menjadi trobosan yang paling tepat dalam proses pembelajaran saat pandemi ini, ditengah proses belajar dari rumah, penguasaan TIK sangat diperlukan untuk pengoptimalan kegiatan pembelajaran dari rumah.

Langkah dan kemauan untuk terus belajar dan berbagi dari kemampuan kecil dan hobi di dunia internet yang dipunya menguatkan saya untuk menuntaskan rangkaian kegiatan PembaTIK ini. Sesuai dengan Motto saya bahwa “yang bisa adalah yang mau belajar”, maka saya akan terus belajar dan sebisa mungkin untuk berbagi dengan apa yang saya bisa dan saya miliki, karena berbagi itu sangat indah dan berbagi tidak harus mengunggu “kaya”.

Dari mengikuti kegiatan ini saya jadi merasa beruntung dan sangat bersyukur karena saya belajar satu hal penting bahwa siapa saja bisa menjadi guru pembelajar. Dan menjadi guru yang tidak sekedar belajar tetapi seorang guru yang mencintai dan berdedikasi dengan profesinya sebagai guru harus mau berbagi dan dilain sisi, menjadi guru yang mau belajar dan berbagi adalah hal yang utama bagi saya.