Utuh Kembali Supriadi Agustiawan
-
- Society & Culture
Kita pernah rapuh. Jatuh. Juga pernah menghadiahi dua hal itu pada manusia lain. Kata seseorang, "seberat apapun kesalahan, lapang dada selalu jadi jalan kecewa paling terhormat". Maka mari jadi bagian dari kehormatan itu. Suara ini adalah untuk kita —manusia yang sedang rindu dan mencari jalan untuk #UtuhKembali. Selamat tenggelam dalam bait-bait perayaan kehilangan yang pernah ada.
Peluk jauh, manusiamu. Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support
-
Mozaik #6 - Kita Manusia, Sempurna bukan Milik Kita
Kesempurnaan itu tidak ada. Setiap yang bermukim dalam doa-doa dan pengharapan harusnya mengerti ini. Kita ini manusia. Sempurna adalah perkara lain yang sebenarnya tidak akan pernah mampu didapatkan dengan cara apapun ; oleh siapapun.
Terlepas dari itu, kita ; manusia, kadang lupa satu hal, bahwa kesedihan akan mampir pada siapapun. Terlihat sempurna atau tidak. Baik tutur kata atau buruk perangainya. Ia tak pernah pilih kasih. Kita; manusia, hanya perlu menerimanya. Sebagai tamu yang menetuk bibir pintu untuk masuk dan menemani hari-hari terberat yang pasti akan mampir dalam hidup ini.
Selamat mendengarkan, dan nikmatilah setiap ketidaksempurnaan episode kali ini. Peluk jauh, manusiamu 3!
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support -
Mozaik #5 - Kita, Jalan Pulang, dan Rindu yang Belum dituntaskan
Jalan pulang selalu ada —terbuka dan lapang seperti hati yang selalu menerima takdir dan kehendak apa saja yang turun untuk kita terka. Ia bisa berwujud manusia yang ikhlas menuntun hingga tiba, juga bisa berwujud rasa —yang tulus, khidmat dan teguh merangkul sepi, setiap hari.
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support -
Mozaik #4 - Selepas Hujan Bulan Juni
Pagi yang basah selepas hujan adalah suasana yang selalu dirindukan beberapa manusia. Pada pagi yang basah itu, kenangan mekar dan bermukim abadi dalam aroma tanah --dan aroma tubuh manusia kesayangannya dahulu kala. Selepas Hujan Bulan Juni adalah pelangi yang membentang di langit yang sendu bagi manusia-manusia yang menanti harapan jadi nyata dari balik jendela kamarnya. Selamat mendengarkan, Manusia Baik. Semoga lekas #UtuhKembali
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support -
Mozaik #3 - Memaki Kenangan
Tulisan ini, sayangku ; manusia —adalah kemarahan paling sunyi yang hanya dapat ditemukan dalam jiwa-jiwa patah manusia. Saban hari, aku ingin memakimu dengan segenap-genap kemarahan atas luka, dan garis akhir yang tak pernah kita tuju. Tapi lagi-lagi, aku payah, sayangku — hanya bisa bersembunyi dibalik kemarahan kata-kata yang sunyi. Penuh duka. Dengarkanlah ini. Kuharap kau kesal dan hatimu tak penuh sesal. #UtuhKembali
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support -
Mozaik #2 - Jejak yang Hilang
Satu waktu —akan datang lagi candu yang pernah menemani di masa lalu —yang kini sudah tidak ada lagi. Tak apa, kita berhak memilih jalan melupa masing-masing. Merangkak. Berjalan. Berlari. Hanya perlu menyesuaikannya dengan porsi diri kita sendiri. Selamat mendengarkan, maaf karena selalu membawamu pada masa lalu. Semuanya bukan agar kita terjebak dan murung, tapi agar kita bisa benar memahami kesalahan dan tak lagi mengulangi. —utuh kembali
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support -
Mozaik #1 — Menjemput Pertemuan
semoga rumah suara Utuh Kembali bisa membuat siapapun yang tengah diguyur kehilangan dan penyesalan menjadi #UtuhKembali, seperti manusia sejati yang pernah ada.
---
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/utuh-kembali/support