24 episodes

Prosa tentang kehidupan

Monolog Diri by Lubna Abidah Lubna Abidah

    • Arts

Prosa tentang kehidupan

    #24 Sebelah Telinga (oleh Faizal Reza)

    #24 Sebelah Telinga (oleh Faizal Reza)

    Earphone saya rusak. Sebelah. Tinggal bagian kanan yang masih berfungsi dengan baik. Kau tahu? Sesuatu yang terbiasa terlihat sepasang akan terlihat aneh begitu berjalan sendirian. Yang tadinya ada kemudian tidak ada, akan menjadi pertanyaan bagi beberapa orang. - Yang selalu terlihat sepasang kemudian terlihat sendirian, memang akan menjadi aneh. Tapi yang sudah terlanjur nyaman sendirian, akan butuh waktu untuk nyaman terlihat sepasang.

    • 2 min
    #23 Tidak Ada New York Hari ini oleh M. Aan Mansyur (dari film Ada Apa dengan Cinta 2)

    #23 Tidak Ada New York Hari ini oleh M. Aan Mansyur (dari film Ada Apa dengan Cinta 2)

    Ku peluk tubuh sendiri. Dan cinta - kau tak ingin aku mematikan mata lampu. Jendela terbuka dan masa lampau memasukiku sebagai angin. Meriang. Meriang. Aku meriang. Kau yang panas di kening, kau yang dingin di kenang.

    • 1 min
    #22 Pahlawan Pencinta Semu

    #22 Pahlawan Pencinta Semu

    Agaknya aku akan lama membenamkan diri pada peluk-peluk semu yang ku ciptakan sendiri.

    • 1 min
    #21 Aku Tidak Bisa Menjanjikan Selalu Bahagia by Boycandra

    #21 Aku Tidak Bisa Menjanjikan Selalu Bahagia by Boycandra

    Temanilah apa saja yang sedang kuperjuangkan. Hidup memang tidak pasti. Namun bila kamu bersedia mengimbangi, semua akan lebih mudah dijalani. Aku hanya ingin kamu tidak terjebak bayangan-bayangan indah saja, jika di perjalanan nanti kamu kaget dan menyerah begitu saja. Itulah mengapa kukatakan dengan sepahit-pahitnya. Agar kamu bisa menerima bahwa aku hanyalah manusia biasa. Jika pada titik tertentu aku gagal, ku harap kamu akan tetap menjadi seseorang yang memilih tetap tinggal. Menemani merangkak lagi, berdiri lagi, berkalan kembali. Maklumi dan belajarlah menerima, jika pada saat ini hanya ada sedikit waktu yang tersisa. Aku sama sekali tidak bisa selalu ada. Aku tidak mau menjanjikan kamu kebahagiaan yang selalu ada. Hanya saja, aku akan selalu bekerja keras untuk mewujudkan itu semua.

    • 3 min
    #20 Penghujung Oktober Ini

    #20 Penghujung Oktober Ini

    Aku tak pernah merasa kecewa atas keputusan yang telah aku ambil, meski kemudian tahun-tahun yang kujalani kerap gagal dalam perihal menyandarkan diri kepada manusia menjadi konsekuensinya.

    • 4 min
    #19 Stack oleh Lubna Abidah

    #19 Stack oleh Lubna Abidah

    Kini aku tampak seperti wanita-wanita lain yang pernah singgah dalam hidupmu, menjadi tumpukan-tumpukan masa lalu yang tak mungkin sudi untuk kau ambil kembali. Namun, aku tak begitu saja rela menerima setelah betapa hati, tubuh dan jiwa ku kau renggut paksa tanpa iba. Pada malam esok hari, akan ku kremasi wanitamu dengan bara api berbahan bakar tubuhku, biar menyatu dengan wujudku, saat ia ku renggut paksa darimu.

    • 2 min

Top Podcasts In Arts

Poetry Unbound
On Being Studios
Glad We Had This Chat with Caroline Hirons
Wall to Wall Media
Livres Audio
Grande Littérature
Xxx
Siva Das
MORE THAN EYES 🤍
PERCEPTIÖN
11 O'Clock Comics Podcast
11 O'Clock Comics