1h 50 min

Eps. 13: Bastille Day 2112 Podcast

    • Filosofía

Bastille Day (Hari Bastille) adalah peringatan atas penyerbuan kaum revolusioner Prancis ke penjara Bastille untuk merebut amunisi, pada 14 Juli 1789. Peristiwa tersebut kemudian menjadi hari nasional Prancis, sekaligus menandai pemantik api gerakan demokrasi di seluruh Eropa yang berlangsung hingga abad keduapuluh. Bagi penggemar setia RUSH, Bastille Day adalah salah satu lagu dari album ketiga mereka yang berjudul “Caress of Steel” (1975). Lagu ini tentunya bercerita tentang tidak terhindarkannya pertumpahan darah dalam perjuangan menumbangkan rezim monarki totalitarian dan menegakkan demokrasi. Entah apa yang Peart maksudkan dengan dalam potongan lirik ini “.. And they're marching to Bastille day. La guillotine will claim her bloody prize. Sing, o choirs of cacophony. Well, the king has kneeled to let his kingdom rise.” Ketika berbagai wilayah jajahan Eropa di benua Amerika, Asia dan Afrika satu per satu memerdekakan dirinya, maka sejarah mencatat bagaimana demokrasi menjadi semangat zaman baru yang menggema ke seluruh penjuru dunia.

Bagi banyak orang, Rendi Khrisna adalah bintang sinetron. Sebagian lagi mengenalnya sebagai pemain bass Bragi—band pop-rock asal Jakarta—yang telah merilis tiga album. Namun, sedikit orang yang tahu bahwa Rendi adalah juga penggemar progressive rock. Rendi sangat mengagumi sosok Geddy Lee, baik sebagai pemain bass RUSH maupun sebagai manusia biasa. Kekaguman itu dengan sendirinya memotivasi Rendi untuk mengejar teknik bermain bass sebaik mungkin. Motivasi itu berbuah hasil kepiawaiannya membetot bass dengan kualitas yang tidak perlu diragukan. Bukti ini didapat dari laporan pandangan mata beberapa temannya ketika ia memainkan alur bass lagu “Analog Kid” dengan sangat baik. Sisi musikalitas ini menurut Rendi sendiri, tidak perlu ditampilkan seluruhnya dalam rekaman-rekaman Bragi. Rendi juga menceritakan bagaimana persahabatan semasa kuliah di FISIP UI terbentuk melalui RUSH jam session, berburu dan menonton bersama tayangan rekaman video musik serta konser RUSH. Lalu apa hubungannya dengan Bastille Day? Tidak ada. Kebetulan, “Bastille Day” adalah lagu RUSH yang paling disukai oleh Rendi. Itu saja. Simak obrolan - curhatan Rendi Khrisna tentang RUSH kepada Barto dan Yuka dalam episode ketigabelas ini.

Bastille Day (Hari Bastille) adalah peringatan atas penyerbuan kaum revolusioner Prancis ke penjara Bastille untuk merebut amunisi, pada 14 Juli 1789. Peristiwa tersebut kemudian menjadi hari nasional Prancis, sekaligus menandai pemantik api gerakan demokrasi di seluruh Eropa yang berlangsung hingga abad keduapuluh. Bagi penggemar setia RUSH, Bastille Day adalah salah satu lagu dari album ketiga mereka yang berjudul “Caress of Steel” (1975). Lagu ini tentunya bercerita tentang tidak terhindarkannya pertumpahan darah dalam perjuangan menumbangkan rezim monarki totalitarian dan menegakkan demokrasi. Entah apa yang Peart maksudkan dengan dalam potongan lirik ini “.. And they're marching to Bastille day. La guillotine will claim her bloody prize. Sing, o choirs of cacophony. Well, the king has kneeled to let his kingdom rise.” Ketika berbagai wilayah jajahan Eropa di benua Amerika, Asia dan Afrika satu per satu memerdekakan dirinya, maka sejarah mencatat bagaimana demokrasi menjadi semangat zaman baru yang menggema ke seluruh penjuru dunia.

Bagi banyak orang, Rendi Khrisna adalah bintang sinetron. Sebagian lagi mengenalnya sebagai pemain bass Bragi—band pop-rock asal Jakarta—yang telah merilis tiga album. Namun, sedikit orang yang tahu bahwa Rendi adalah juga penggemar progressive rock. Rendi sangat mengagumi sosok Geddy Lee, baik sebagai pemain bass RUSH maupun sebagai manusia biasa. Kekaguman itu dengan sendirinya memotivasi Rendi untuk mengejar teknik bermain bass sebaik mungkin. Motivasi itu berbuah hasil kepiawaiannya membetot bass dengan kualitas yang tidak perlu diragukan. Bukti ini didapat dari laporan pandangan mata beberapa temannya ketika ia memainkan alur bass lagu “Analog Kid” dengan sangat baik. Sisi musikalitas ini menurut Rendi sendiri, tidak perlu ditampilkan seluruhnya dalam rekaman-rekaman Bragi. Rendi juga menceritakan bagaimana persahabatan semasa kuliah di FISIP UI terbentuk melalui RUSH jam session, berburu dan menonton bersama tayangan rekaman video musik serta konser RUSH. Lalu apa hubungannya dengan Bastille Day? Tidak ada. Kebetulan, “Bastille Day” adalah lagu RUSH yang paling disukai oleh Rendi. Itu saja. Simak obrolan - curhatan Rendi Khrisna tentang RUSH kepada Barto dan Yuka dalam episode ketigabelas ini.

1h 50 min