Layang Menari Layang Menari

Kepada hati dan diri yang lelah sebab bersitegang dengan keadaan yang kurang menyenangkan. Kemudian berekspektasi pada orang lain untuk menyelamatkan.

Tanpa menyentuhnya, bagaimana kita bisa tahu cara mengobatinya? Dan tanpa mengobatinya, bagaimana kita bisa mengharapkan sembuh dan bahagia?

Kadang kita ini terlalu sering menilai langkah orang lain dan membandingkannya dengan diri sendiri. Padahal jika kita mengenakan sepatu milik mereka, belum tentu juga kita bisa berjalan dengan lebih baik.

Kadang saat bersih-bersih, kita menemukan jejak seorang teman kecil. Rupanya ia tinggal di sana, di salah satu ruang di hati kita. Pintunya sering tertutup rapat. Tapi mainannya yang berceceran membuat kita tetap mengingatnya. Jadi, bagaimana kalau kita kunjungi ia sebentar? Ya, sambil menyampaikan pesan untuknya.

Tidak apa-apa jika gelasmu kosong. Mungkin gelas itu sedang dipersiapkan untuk mewadahi dengan lebih baik akan apapun yang kelak dituang ke dalamnya.

Layang menari adalah tentang surat-surat yang berisi begitu banyak pesan baik yang saya dapat dari teman-teman saya. Ada harapan dalam tiap surat-surat itu, agar setiap kebaikan yang ada di dalamnya turut menari di angkasa. Kemudian menghujani teman-teman yang lain dengan kebaikan  (yang paling tidak) serupa dengan yang saya rasakan.



Selamat mendengarkan,

semoga pesannya sampai.