Bangku Supporter Bangku Supporter

Rasakan double runner up di tahun 2005 dan 2010 bersama Persija dan Arema FC, Leonard Tupamahu akhirnya rasakan trophy Liga 1 bersama Bali United di tahun 2019 yang merupakan tahun pertamanya bergabung dengan Bali United. Pemain berkarakter keras ini masih menjadi pilar utama Serdadu Tridatu di usianya yang sudah 37 tahun. Ia bercerita bagaimana nama Leonard Tupamahu naik di Persija, derby Persija vs Persib, kekeluargaan Arema Indonesia, dan hasratnya menjadi pelatih di saat pensiun nanti. Selengkapnya dengarkan episode ini. Majulah persepakbolaan Indonesia!

Datang dari pekanbaru untuk gabung Persikota, siapa yang menyangka kalau Herman Dzumafo akan bela PSPS Pekanbaru di Divisi Satu. 5 tahun bersama PSPS dari tahun 2007, kemudian melanjutkan karir nya kembali di PSPS selama 1 tahun di 2017, Dzumafo resmi jadi pencetak gol PSPS terbanyak sepanjang masa. Di usia nya yang sudah 40 tahun, ia masih berlaga di Liga 1 2020 bersama Bhayangkara FC. Anjaikan langsung episode Papa Dzumafo The King of Pekanbaru! Majulah Persepakbolaan Indonesia!

Datang di usia sangat muda ke Indonesia dari Nigeria pada tahun 2006, ia bergabung dengan PSDS Deli Serdang. Setelah itu, 10 tim lainnya sempat merasakan servis pemain yang berposisi sebagai penyerang ini. Hampir menjadi topskor liga dengan 29 gol bersama PSAP Sigli, hingga akhirnya rasakan juara Liga 1 bersama Persija Jakarta tahun 2018 adalah serangkaian perjalanan Osas di Indonesia. Di tahun 2018 pun ia juga sudah sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan sudah membela timnas Indonesia dengan 2 caps. Ia bercerita tentang sulitnya adaptasi dengan makanan Indonesia di tahun pertamanya, masa sulit bersama PSMS di tahun 2012, pengalaman bermain di Malaysia dan betapa ia menyadari lingkungan Indonesia sangat ia rindukan. Selengkapnya dengarkan Bangku Supporter episode kali ini. Majulah sepakbola Indonesia!

Nadeo Argawinata hadir di episode 33 Bangku Supporter! Pria asal Kediri yang dari junior sudah merantau ke Kalimantan untuk bergabung dengan Borneo FC ini sering dikaitkan dengan Kepa Arrizabalaga karena wajahnya yang mirip. Mulai musim ini, ia memutuskan gabung dengan skuad arahan Coach Teco, Bali United dan berusaha keras mempertahankan gelar liga musim lalu. Baru-baru ini, ia juga dipanggil oleh Coach STY untuk mengikuti TC Timnas Senior di Jakarta. Ia bercerita pengalaman juniornya di Kediri dan mengatakan bahwa dirinya tidak mau hanya menjadi kapal yang berlabuh di suatu tempat. Selengkapnya, dengarkan Bangku Supporter episode ini! Majulah Persepekbolaan Indonesia!

Adixi tidak bisa dipisahkan dengan sepakbola. Sempat vakum selama 4 tahun dari sepakbola, ia kembali ke Persija Jakarta, klub kebanggaan yang selalu ia cintai di tahun 2019. Tahun 2018 menjadi titik balik ketika ia bergabung dengan salah satu tim profesional futsal di Indonesia. Ia bercerita mengapa ia memilih vakum dari sepakbola, menolak pinangan Persija, serta memilih Persija di saat ia punya kesempatan membela tim nasional Futsal. Selengkapnya dengarkan episode ini. Majulah persepakbolaan Indonesia

Diremehkan saat remaja karena badan yang gempal, Gianluca membuktikan bahwa kerja keras membuahkan hasil. Penantian panjang selama 4 tahun terbayar di musim ini saat Gian menjadi kiper utama Borneo FC. Targetnya jelas, bawa Borneo menjuarai Liga 1 dan dipanggil ke tim nasional. Ia akan bercerita perjalanannya menjadi kiper di Borneo, robek di bagian kepala dan masih bangkit untuk amankan gawang Borneo ketika lawan Persija, serta kebingungannya menanggapi tradisi kiper Borneo sejak jaman Muhammad Ridho. Selengkapnya dengarkan episode ini. Majulah Persepakbolaan Indonesia