10 episodes

Focus pada 20 persen yang memberikan Impact 80 persen

BLOG SPOT :
https://www.paretomentor.id

INSTAGRAM:
instagram.com/yudiarwin/

Podcast Spotify:
https://open.spotify.com/show/2scgOcdpmv3R15zl5uGkoH

Youtube: Pareto Mentor
https://www.youtube.com/channel/UCkZaQkROW0IVQInLAv9tbsQ

PARETO MENTOR Yudi Arwin

    • Education

Focus pada 20 persen yang memberikan Impact 80 persen

BLOG SPOT :
https://www.paretomentor.id

INSTAGRAM:
instagram.com/yudiarwin/

Podcast Spotify:
https://open.spotify.com/show/2scgOcdpmv3R15zl5uGkoH

Youtube: Pareto Mentor
https://www.youtube.com/channel/UCkZaQkROW0IVQInLAv9tbsQ

    PENGHASILAN SESUDAH PENSIUN

    PENGHASILAN SESUDAH PENSIUN

    Kopi Pagi edisi kali ini akan membahas kondisi saat anda pensiun. Maukah anda memperoleh penghasilan yang memadai, bahkan melebihi penghasilan saat masih bekerja? Persiapkan masa pensiun anda dari sekarang, jangan menjadi pensiunan dengan penghasilan yang jauh dibawah penghasilan saat masih bekerja plus dengan beban kewajiban membayar cicilan hitang yang belum selesai.

    • 3 min
    Kesalahan Penjualan #1 dan Tips Mengatasinya

    Kesalahan Penjualan #1 dan Tips Mengatasinya

    Mencarai alasan adalah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan tenaga penjual

    Saat target penjualannya tidak tercapai ada saja alasan yang dilontarkan:

    1. Produk kita tidak sekomplit produknya pesaing

    2. Promosinya kurang gencar

    3. Tidak ada iklannya

    Dan masih banyak lagi alasan yang mungkin dilontarkan untuk menutupi kegagalan pencapain target penjualannya.

    Tentu tidak tertutup kemungkinan bahwa alasan-alasan tersebut adalah benar, dan tentunya perusahaan harus benar-benar mendengarkan alasan tersebut sebagai input yang baik.

    Namun, tenaga penjual bukan hanya satu orang saja, ada banyak tenaga penjual,

    dan dapat dipastikan ada banyak diantara mereka yang berhasil mencapai target penjualan.

    Kondisinya sama, namun faktanya ada yang berhasil dan ada yang gagal.

    Berikut ini tips bagi anda yang gagal dan selalu menggunakan alasan untuk menutupi kegagalannya:

    1. Berhenti mencari alasan, semua yang terjadi adalah tanggung jawab anda 100%

    2. Lakukan evaluasi diri, kesalahan apa yang sudah dilakukan dan bagaimana cara memperbaikinya.

    3.  Selalu meningkatkan pengetahuan dan sering melatih skill penjualannya

    4. Terampil dalam membuat rencana kunjungan penjualan (Call Plan) – Hari ini akan mengunjungi pelanggan mana saja, urutan kunjungannya bagaimana.

    5. Terampil dalam membuat kunjungan penjualan yang terencana (Planned Call) – Saat mengunjungi pelanggan, apa saja yang akan disampaikan dan bagaimana urutan penyampaiannya, kelengkapan apa saja yang harus dibawa.

    Salam Penjualan!

    • 2 min
    Prinsip Sukses No 1 Bertanggung Jawab 100% Atas Kehidupan Anda

    Prinsip Sukses No 1 Bertanggung Jawab 100% Atas Kehidupan Anda

    Jack Canfield dalam bukunya The Success Principles mengatakan bahwa

    jika ingin berhasil dalam hidup ini, maka kita harus bertanggung jawab 100% atas kehidupan kita.

    Kita harus bertanggung jawab atas semua yang kita alami dalam kehidupan ini.

    Hal ini termasuk tingkat prestasi kita, hal-hal yang kita hasilkan,

    kualitas hubungan personal kita, kondisi Kesehatan dan kebugaran kita,

    penghasilan kita, perasaan kita, semuanya,

    Termasuk kegagalan yang mungkin terjadi adalah tanggung jawab kita

    Jangan menyalahkan lingkungan, system, kondisi sekitar atau apapun atas kegagalan kita,

    karena semua adalah tanggung jawab kita 100%

    W Clement Stone, seorang multijutawan yang sukses membangun usahanya sendiri pernah memberi nasehat  kepada Jack,

    Kamu harus bertanggung jawab atas kondisi yang ada padamu saat ini

    “Jika kamu menyadari bahwa kamu telah menciptakan kondisimu sekarang,

    Kamu bisa membongkar dan menciptakannya Kembali sesukamu.” Demikian kata Clement Stone

    Hal berikut ini akan membantu anda bertanggung jawab 100% atas kesuksesan anda:

    1. Anda harus berhenti berdalih

    Jika sesuatu tidak berhasil sesuai rencana, anda akan bertanya kepada diri sendiri

    “Bagaimana cara aku melakukannya?”

    “Perubahan apa yang harus aku lakukan agar berhasil?”

    2. Anda harus berhenti mengeluh

    Mengeluh adalah suatu respon yang tidak efektif terhadap suatu peristiwa

    Sesungguhnya kita sering mengeluhkan sesuatu yang bisa kita perbaiki

    Namun kita tidak ingin mengubahnya.

    Berhentilah mengeluh, lakukan perbaikan

    3. Jika anda tidak menyukai hasil anda, ubahlah reaksi anda

    Kenaikan harga dollar terhadap rupiah misalnya, dapat membuat anda kecewa

    Namun bisa juga membuat gembira

    Kecewa buat anda sebagai importir, karena harus membayar rupiah lebih mahal dengan dollar

    Gembira buat anda yang memiliki tabungan dolar karena dapat menukar rupiah lebih banyak dari dolar yang anda tabung.

    Kejadiannya sama, reaksi anda yang menentukan.

    Seorang fisuf bisnis bernama Jim Rohn mengatakan,

    Kau harus bertanggung jawab atas kehidupanmu

    Kau tidak bisa mengubah keadaan musin, atau arah angin,

    Tapi kau bisa mengubah keadaan diri sendiri.

    This presentation contains images that were used under a Creative Commons License. Click here to see the full list of images and attributions:

    https://link.attribute.to/cc/1821364

    • 2 min
    Wellcome Centennials Goodbye Millennials

    Wellcome Centennials Goodbye Millennials

    Milenial (Gen Y) - Lahir antara tahun 1980 dan 2000

    Istilah generasi “Milenial” pertama kali diperkenalkan oleh Neil Howe dan William Strauss, dalam buku terbitan tahun 1991 berjudul Generations: The History of America’s Future, 1584 hingga 2069.

    Disebut demikian karena memiliki hubungan yang erat dengan milenium baru dan dunia digital.

    Generasi Milenial umumnya Percaya Diri, Berorientasi pada Pencapaian, Senang Bekerja Dalam Tim.

    Mereka menginginkan Work Life Balance, keseimbangan kehidupan kerja yang sempurna, karena mereka juga memberi penekanan pada kehidupan mereka pribadi.

    Generasi milenial ini menggunakan kata “FUN” untuk mengungkapkan pekerjaan impian mereka.

    Buat anda yang pada tahun 2000 sampai tahun 2006 sudah menjadi GM atau Direktur pada perusahaan tempat anda bekerja, pasti sudah merasakan kehadiran generasi millennials ini, itulah sebabnya pada tahun-tahun tersebut banyak perusahaan yang juga sudah menerapkan value work life balance sebagai wujud penyesuaian budaya perusahaan menghadapi generasi baru.

    Sekarang ini, usia generasi milleninilas kira-kira sama atau kurang dari 40 tahun, dan mereka sudah menduduki posisi managerial bahkan beberapa diantaranya sudah menduduki posisi tertinggi sebagai presiden direktur. Diperkirakan pada tahun 2020, tenaga kerja Millennials berjumlah 35%.

    Millennials bukan lagi cerita baru, Millennials sudah menjadi sejarah, justru mereka sedang berhadapan dengan pelaku cerita baru, yaitu generasi Z atau CENTENNIALS,

    Centennials lahir antara tahun 1997 – 2012 dimana demokrasi dan teknologi sudah sangat maju.

    Menurut riset dari MANPOWERGROUP, pada tahun 2020 diperkirakan tenaga kerja diseluruh dunia terdiri dari 24% CENTENNIALS,

    Artinya pada tahun 2020, 24% tenaga kerja berusia 23 tahun atau kurang.

    Centennials sangat cepat menyelesaikan pendidikannya dan mereka langsung “tancap gas” meraih gelar S2 pada usia 20 atau 21 tahun.

    Centennials adalah generasi yang penuh dengan innovasi

    Dalam acara Democracy of Centennials banyak hasil innovasi telah dibuat oleh generasi Z atau Centennials ini.

    Selamat datang Centennials, goodbye Millennials.

    • 4 min
    Kisah Nyata - Owner Dipecat Oleh Karyawan

    Kisah Nyata - Owner Dipecat Oleh Karyawan

    Ini adalah kisah nyata, Lesson Learn dari kisah ini adalah tentang RESILIENCE

    The American Psychological Association (2014) mendefinisikanResilience sebagai ‘’ Proses beradaptasi dengan baik dalam menghadapi kesulitan, trauma, tragedi, ancaman, atau bahkan sumber stres yang signifikan (paragraf 4) - Sumber: https://www.researchgate.net/publication/310752721_Resilience_definition_theory_and_challenges

    DalamBahasa yang sederhana resilience saya katakan sebagai “daya lenting”

    Ibarat sebuah bola karetyang jatuh, akan melenting balik, tidak mandek atau bahkan pecah berantakan seperti halnya gelas kaca yang jatuh

    BLOG SPOT :
    https://pareto-mentor.blogspot.com/

    INSTAGRAM:
    https://www.instagram.com/coachyudiarwin/

    Podcast Spotify:
    https://open.spotify.com/show/2scgOcdpmv3R15zl5uGkoH

    Youtube: Pareto Mentor
    https://www.youtube.com/channel/UCkZaQkROW0IVQInLAv9tbsQ

    • 8 min
    3 Tips Mudah Menggandakan Bisnis Anda

    3 Tips Mudah Menggandakan Bisnis Anda

    ◦Cameron Herold dalam bukunyaDouble Double (2011) menunjukkan bagaimana menggandakan skala bisnis anda

    ◦PesannyaSederhana saja: Ia menyarankan anda untuk memproyeksikan tiga tahun kedepandan memutuskan untuk meraih pendapatan dua kali lipat dari yang diperoleh saat inipada tiga tahun kedepan.

    Bagaimana Caranya? Selamat Mendengarkan.

    https://www.youtube.com/watch?v=QfjSgN7_-lc

    https://pareto-mentor.blogspot.com/

    https://www.instagram.com/coachyudiarwin/

    • 3 min

Top Podcasts In Education

Accélérateur d'apprentissage de l'anglais
Language Learning Accelerator
📚 Apprendre l'Anglais | Réviser pour le Bac, Université, TOEIC, IELTS, TOEFL 🎧
Cours d'Anglais | Révisions Lycée, Université, TOEIC, IELTS, TOEFL
Les conseils d'Ami Podcast
Ami dkb
Nouvelle version
Elie.fy
Parler anglais
Choses à Savoir
Apprendre l'anglais avec AnglaisCours Club
AnglaisCours Club