1 hr 16 min

Eps. 1 "Covid dalam Pandangan Antropologi‪"‬ De.Bat (Dengar Kerabat)

    • Social Sciences

Hi kerabat. Di episode perdana ini, DeBat membahas mengenai sebuah kajian “bagaimana si Covid-19 dalam kacamata Antropologi?” yang di fasilitatori oleh kak Akbar Alamsyah.

Adapun judul topiknya “Distingsi Pengetahuan Antara Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Terhadap Wabah Corona dalam Perspektif Antropologi”. Jadi, kajian ini membahas tentang perbedaan pengetahuan antara masyarakat umum dan tenaga kesehatan terhadap Covid-19. Singkatnya, 10 dari 1 % masyarakat Indonesia, tidak terlalu percaya dengan adanya wabah covid-19 juga tidak memedulikan protokol kesehatan karena katanya “Covid-19 itu tidak jelas adanya”. Mereka baru percaya, jika melihat orang terdekatnya terkena paparan virus tersebut. Ada jga sebagian masyarakat yang hanya menjadikan protokol kesehatan sebagai formalitas, seperti aparat keamanan yang berjaga di jalanan, mereka biasanya memakai masker hanya untuk selfie saja sebagai bukti bahwa ia sudah melaksanakan tugas dalam mengontrol orang-orang yang ada di jalanan.

Pun, berbeda bagi tenaga kesehatan yang sangat menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu menyediakan hand sanitizer, karena mereka menganggap covid-19 adalah wabah berbahaya yang dekat dengan kita. Hmm, penjelasannya ga bisa ditulis semua di kolom deskripsi hehe, yuk disimak yuk podcastnya...

Semoga membantu yaaa.

#salamkuninghitam
#salamkekerabatan

Hi kerabat. Di episode perdana ini, DeBat membahas mengenai sebuah kajian “bagaimana si Covid-19 dalam kacamata Antropologi?” yang di fasilitatori oleh kak Akbar Alamsyah.

Adapun judul topiknya “Distingsi Pengetahuan Antara Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Terhadap Wabah Corona dalam Perspektif Antropologi”. Jadi, kajian ini membahas tentang perbedaan pengetahuan antara masyarakat umum dan tenaga kesehatan terhadap Covid-19. Singkatnya, 10 dari 1 % masyarakat Indonesia, tidak terlalu percaya dengan adanya wabah covid-19 juga tidak memedulikan protokol kesehatan karena katanya “Covid-19 itu tidak jelas adanya”. Mereka baru percaya, jika melihat orang terdekatnya terkena paparan virus tersebut. Ada jga sebagian masyarakat yang hanya menjadikan protokol kesehatan sebagai formalitas, seperti aparat keamanan yang berjaga di jalanan, mereka biasanya memakai masker hanya untuk selfie saja sebagai bukti bahwa ia sudah melaksanakan tugas dalam mengontrol orang-orang yang ada di jalanan.

Pun, berbeda bagi tenaga kesehatan yang sangat menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu menyediakan hand sanitizer, karena mereka menganggap covid-19 adalah wabah berbahaya yang dekat dengan kita. Hmm, penjelasannya ga bisa ditulis semua di kolom deskripsi hehe, yuk disimak yuk podcastnya...

Semoga membantu yaaa.

#salamkuninghitam
#salamkekerabatan

1 hr 16 min