3 min

Puisi : 16. Titik Terendah ft. Wijaya Bhakti ANTARA KITA

    • Society & Culture

Seketika hancur, tempatmu untuk merasa pulang kini mesti terpalang. Anggapan kedua orang tuaku, bahwa aku harus mampu dihidupi oleh seseorang setaraf mereka, dan itu bukanlah dirimu. Kita sampai pada titik di mana kedekatan kita malah dirusak oleh orang paling dekat.
Maafkan diriku yang hanya bisa melihatmu tertolak tanpa mampu berbuat banyak. Percayalah, rencana langit tidak pernah salah. Tetaplah melangkah maju, meski bukan aku yang menemanimu.

Ditulis : @drajadulung & Disuarakan : @wibhaes

Seketika hancur, tempatmu untuk merasa pulang kini mesti terpalang. Anggapan kedua orang tuaku, bahwa aku harus mampu dihidupi oleh seseorang setaraf mereka, dan itu bukanlah dirimu. Kita sampai pada titik di mana kedekatan kita malah dirusak oleh orang paling dekat.
Maafkan diriku yang hanya bisa melihatmu tertolak tanpa mampu berbuat banyak. Percayalah, rencana langit tidak pernah salah. Tetaplah melangkah maju, meski bukan aku yang menemanimu.

Ditulis : @drajadulung & Disuarakan : @wibhaes

3 min

Top Podcasts In Society & Culture

Third Ear
Third Ear
Mørklagt
DR
Tyran
DR
Afhørt
Ekstra Bladet
Sørine & Livskraften
Kristeligt Dagblad
Fantino og Bonde
RadioPlay