Pengertian Pengendalian Sosial Fatimah Azzahra
-
- Arts
pengendalian sosial merupakan suatu usaha yang dilaksanakan oleh seorang individu atau masyarakat dalam mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
-
Pengendalian Sosial
pengendalian sosial merupakan suatu usaha yang dilaksanakan oleh seorang individu atau masyarakat dalam mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Menurut Para Ahli
Soetandyo Wignyo Subroto
Kontrol sosial atau pengendalian sosial merupakan sanksi, yang merupakan bentuk dari sebuah penderitaan yang sengaja telah disediakan oleh masyarakat. Bentuk Pengendalian Sosial
Gosip
Teguran
Sanksi atau Hukuman
Pendidikan
Agama
Ejekan
Pengucilan
Intimidasi
Kekerasan
Macam Macam Pengendalian Sosial
Berdasarkan Sifat
1. Tindakan Preventif
2. Tindakan Represif Bersifat Hidup
3. Tindakan Kuratif
Berdasarkan Cara Perlakuannya
1. Persuasif
Yakin suatu cara pengendalian sosial yang dilaksanakan tanpa menggunakan tindakan kekerasan. Sebagai contoh membujuk, membimbing, memberikan nasihat, dan yang lainnya.
2. Koersif
Yakni suatu kontrol atau pengenadalian sosial yang dilaksanakan dengan menggunakan paksaan sekaligus menggunakan sanksi yang tegas sesuai dengan pelanggarannya.
Sebgai contoh: penertiban pedagang kaki lima yang melakukan operasi tidak pada tempatnya.
Berdasarkan Pelakunya
1. Pengendalian pribadi
2. Pengendalian institusional
3. Pengendalian resmi
4. Pengendalian tidak resmi
Ciri Ciri Pengendalian Sosial
Adanya sebuah cara atau metode khusus guna menertibkan individu ataupun masyarakat.
Kontrol atau pengendalian sosial bisa dilaksanakan oleh tiap-tiap individu kepada individu lain maupun kelompok terhadat individu atau kelompok lain.
Kontrol sosial dilaksanakan dengan tujuan guna mewujudkan keselarasan serta stabilitas kepada berbagai perubahan yang terdapat pada masyarakat.
Pengendalian sosial dilaksanakan oleh beragam pihak walaupun seringkali masing-masing pihak tidak menyadarinya.
Fungsi Pengendalian Sosial
Memberika penghargaan terhadap anggota masyarakat yang taat kepada nila dan juga norma.
Mempertebal kepercayaan dalam masyarakat kepada peran nilai serta norma sosial.
Mengembangkan rasa malu.
Mengembangkan rasa takut.
Menciptakan sistem hukum.
Tujuan Pengendalian Sosial
Mewujudkan keselarasan serta ketentraman dalam hidup bermasyarakat.
Mengurangi tindak penyimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
Mengembalikan suasana sosial yang tidak teratur akibat terjadinya penyimpangan sosial.
Menanamkan rasa kesadaran ataupun paksaan kepada seorang individu guna mematuhi norma sosial.
Tahapan Pengendalian Sosial
Tahap Sosialisasi, ditandai dengan adanya proses pengenalan norma dan nilai yang hidup atau berlaku di dalam masyarakat.
Tahap penekanan sosial, memiliki tujuan untuk melakukan penekanan terhadap masyarakat sehingga akan menciptakan masyarakat yang stabil. Tahapan ini pada umumnya telah dilengkapi dengan sanksi-sanki yang ditujukan kepada para pelaku penyimpangan sosial.
Tahap pendekatan kekuasaan, dilaksanakan oleh individu ataupun kelompok yang memiliki kekuatan lebih kepada pelaku penyimpangan sosial. Tahap ini dilewati pada saat tahap lain tidak mampu dalam mengupayakan tindakan pengendalian sosial.