3 min

12. Memantaskan Diri #jurnalsabardansyukur

    • Self-Improvement

Percaya, memperbaiki diri karena manusia itu ada batasnya. Manusia yang kita tuju itu, boleh jadi suatu waktu mengecewakan kita. Sampai pada akhirnya kita merasa patah dan tersakiti. Padahal niat kita sendiri sudah keliru dari awal, ekspektasi kita terlalu tinggi. Manusia itu, sebaik apa pun dia, punya peluang memberi luka.

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup. Dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia." —Ali bin Abi Thalib.

Mulai sekarang, belajar pelan-pelan memproses dan menjaga diri karena Allah dan juga untuk kebaikan diri kita sendiri. Saat kita ditinggalkan manusia, kita percaya bahwa cinta dan pertolongan Allah itu selalu ada. Dan kita tidak akan kecewa oleh sebab Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Percaya, memperbaiki diri karena manusia itu ada batasnya. Manusia yang kita tuju itu, boleh jadi suatu waktu mengecewakan kita. Sampai pada akhirnya kita merasa patah dan tersakiti. Padahal niat kita sendiri sudah keliru dari awal, ekspektasi kita terlalu tinggi. Manusia itu, sebaik apa pun dia, punya peluang memberi luka.

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup. Dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia." —Ali bin Abi Thalib.

Mulai sekarang, belajar pelan-pelan memproses dan menjaga diri karena Allah dan juga untuk kebaikan diri kita sendiri. Saat kita ditinggalkan manusia, kita percaya bahwa cinta dan pertolongan Allah itu selalu ada. Dan kita tidak akan kecewa oleh sebab Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

3 min