22 min

SAM - Pertumbuhan Jemaat #02: Dasar-dasar teologis pertumbuhan jemaat - Pdt. Dr. Rainer Scheunemann SAM-GKI-diTanahPapua

    • Courses

#02 Dasar-dasar teologis pertumbuhan jemaat


Dasar-dasar pertumbuhan jemaat:

1. Keterlibatan warga jemaat dalam pelayanan.  

2. Warga jemaat harus menyingkirkan semua hal yang menghalangi pertumbuhan jemaat.   

3. Segala potensi yang berada di dalam warga jemaat harus dipakai.   

 --- 

Meningkatkan mutu pelayanan harus menjadi fokus utama!

 --- 

Beberapa ciri khas untuk bisa menilai mutu jemaat:  

1. Warga jemaat mampu memahami isi perjanjian baru dan sudah mencapai kedewasaan rohani.   

Ciri kedewasaan rohani adalah:

a) stabilitas teologis, 

b) kemampun untuk membuat penilaian dalam hal moral, 

c) melakukan pelayanan berdasarkan karunia roh yang telah diberikan kepada dia, 

d) memiliki hubungan dengan sesama yang ditandai kasih.   

 ---

2. Pelayanan jemaat menjawab kebutuhan warga jemaat baik secara rohani maupun secara jasmani.

(Harus ada fokus kepada kebutuhan primer).  

a) kebutuhan primer: pengajaran, penginjilan, pastoral, sosial-diakonia, ibadah, persekutuan.

b) kebutuhan sekunder: gedung gereja, perayaan HUT.   

c) keinginan: perjalanan wisata rohani dll. (Harus pakai dana pribadi!)

 --- 

Jemaat harus mencari pola yang bisa menjawab kebutuhan warga jemaat. 

Isinya tetap sama tetapi bentuk pelayanan harus dirubah sesuai zaman. 

 --- 

3. Tingkat keterlibatan dan tingkat kemandirian pelayanan dari warga jemaat yang tinggi (di bawah koordinasi majelis dan pendeta)


Perbedaan antara pertumbuhan dan penambahan jemaat:

1. Pertumbuhan jemaat: orang dari luar jemaat dilayani. Dia kemudian bertobat, menjadi percaya dan kemudian gabung di jemaat kita.

2. Penambahan jemaat: orang pindah dari jemaat yang lain ke jemaat kita atau ada anggota jemaat yang melahirkan anak.

#02 Dasar-dasar teologis pertumbuhan jemaat


Dasar-dasar pertumbuhan jemaat:

1. Keterlibatan warga jemaat dalam pelayanan.  

2. Warga jemaat harus menyingkirkan semua hal yang menghalangi pertumbuhan jemaat.   

3. Segala potensi yang berada di dalam warga jemaat harus dipakai.   

 --- 

Meningkatkan mutu pelayanan harus menjadi fokus utama!

 --- 

Beberapa ciri khas untuk bisa menilai mutu jemaat:  

1. Warga jemaat mampu memahami isi perjanjian baru dan sudah mencapai kedewasaan rohani.   

Ciri kedewasaan rohani adalah:

a) stabilitas teologis, 

b) kemampun untuk membuat penilaian dalam hal moral, 

c) melakukan pelayanan berdasarkan karunia roh yang telah diberikan kepada dia, 

d) memiliki hubungan dengan sesama yang ditandai kasih.   

 ---

2. Pelayanan jemaat menjawab kebutuhan warga jemaat baik secara rohani maupun secara jasmani.

(Harus ada fokus kepada kebutuhan primer).  

a) kebutuhan primer: pengajaran, penginjilan, pastoral, sosial-diakonia, ibadah, persekutuan.

b) kebutuhan sekunder: gedung gereja, perayaan HUT.   

c) keinginan: perjalanan wisata rohani dll. (Harus pakai dana pribadi!)

 --- 

Jemaat harus mencari pola yang bisa menjawab kebutuhan warga jemaat. 

Isinya tetap sama tetapi bentuk pelayanan harus dirubah sesuai zaman. 

 --- 

3. Tingkat keterlibatan dan tingkat kemandirian pelayanan dari warga jemaat yang tinggi (di bawah koordinasi majelis dan pendeta)


Perbedaan antara pertumbuhan dan penambahan jemaat:

1. Pertumbuhan jemaat: orang dari luar jemaat dilayani. Dia kemudian bertobat, menjadi percaya dan kemudian gabung di jemaat kita.

2. Penambahan jemaat: orang pindah dari jemaat yang lain ke jemaat kita atau ada anggota jemaat yang melahirkan anak.

22 min