9 min

Pandangan Cinta Orang Modern Menurut Erich Fromm Berbagi Sudut Pandang

    • Non-Profit

Bagi Erich Fromm, bahwa manusia modern adalah orang-orang yang menderita. Ia menderita diakibatkan kehausan mereka untuk dicintai oleh orang lain.

Setiap orang berusaha untuk membentuk tubuh mereka agar menarik dan dicintai oleh pasangannya. Juga para politisi tdk segan-segan berdusta agar dicintai oleh para pemilih.

Yang dilakukan oleh manusia modern adalah upaya untuk dicintai, bukan upaya untuk mencintai. Dalam dunia modern, kita menemukan fakta bahwa semakin keras manusia berusaha untuk dicintai, semakin sering pula mereka dikecewakan.

Para artis, mereka berusaha untuk mendapatkan cinta fans mereka. Mereka mengatur tingkah laku dan penampilan agar sesuai dengan selera pasar. Namun pada akhirnya, mereka kecewa ketika para fans beralih mencintai artis lain yang lebih muda dan cantik.

Demikian juga para mubalig adalah manusia-manusia modern yang tertipu. Mereka berusaha keras mencari kecintaan jamaah, padahal ia hanya akan memperoleh cinta yang sementara begitu muncul mubalig yang lain dengan gaya baru. Sumber : Twitter Teosufi

Bagi Erich Fromm, bahwa manusia modern adalah orang-orang yang menderita. Ia menderita diakibatkan kehausan mereka untuk dicintai oleh orang lain.

Setiap orang berusaha untuk membentuk tubuh mereka agar menarik dan dicintai oleh pasangannya. Juga para politisi tdk segan-segan berdusta agar dicintai oleh para pemilih.

Yang dilakukan oleh manusia modern adalah upaya untuk dicintai, bukan upaya untuk mencintai. Dalam dunia modern, kita menemukan fakta bahwa semakin keras manusia berusaha untuk dicintai, semakin sering pula mereka dikecewakan.

Para artis, mereka berusaha untuk mendapatkan cinta fans mereka. Mereka mengatur tingkah laku dan penampilan agar sesuai dengan selera pasar. Namun pada akhirnya, mereka kecewa ketika para fans beralih mencintai artis lain yang lebih muda dan cantik.

Demikian juga para mubalig adalah manusia-manusia modern yang tertipu. Mereka berusaha keras mencari kecintaan jamaah, padahal ia hanya akan memperoleh cinta yang sementara begitu muncul mubalig yang lain dengan gaya baru. Sumber : Twitter Teosufi

9 min