Kolasesenja yusi Official

Hujan seringkali menawarkan gigil kerinduan

Padamu dibalik bukit, dibawah pepohonan nan rindang

Daun- daun menahan segala tetes yang retas ketanah

Dan saat aku melangkahkan kaki menjauh teduh

Payung menawarkan teduh dari mendung luka

Ia yang setajam belati menusuk pelan hati

Diam menangis dalam sunyi

Teriris perih dan hilang tersiram air hujan



Lalu, hujan mengecup kening basah

Dari segala luka yang kau kenang

Beranjak pelan diingatan

Tenang pada sunyi yang mendalam



Hujan seringkali senada dengan derap yang turun didada

Riciknya acapkali mengingatkan yang menggenang dan kusebut kenangan.

Menatapmu dari Paruh Waktu



Degup kita pernah seirama

Tangan kita pernah bertangkup

Lalu Memudar oleh pendar

Akhirnya waktu telah melebur kita



Tuhan tidak terlalu sibuk untuk mendengar doa kita

Sajadah selalu terbentang untukmu melepas doa- doa kepadaNya

Dan aku merenggut parasmu diparuh waktu

Kutangkap senja