Kitab Nashoihul 'Ibad Bab 5 Maqalah 19-20 Pengajian Selasa Pagi 26 November 2019
Maqalah 19. Tiada Harta Tanpa Disertai Lima Perkara Tercela diriwayatkan dari Sufyan Ats Tsauri ra. berikut ini, "Pada zaman ini, tiada harta pada seseorang melainkan disertai oleh lima hal yang tercela yaitu : lamunan ngelantur, tamak yang menguasainya, kikir yang berlebihan, tidak adanya sifat wira`I, dan melupakan akhirat." "Orang yang mencintai dunia tercela, sedangkan orang yang mencari kelebihan dari ukuran cukup dalam urusan dunia terhina ." diterangkan oleh Rasulullah SAW. di dalam sabdanya, "Tidak termasuk yang lebih baik diantara kamu, orang yang meninggalkan dunia karena akhirat saja, begitu juga dengan orang yang meninggalkan akhirat untuk dunia saja. Tetapi yang paling baik diantara kamu adalah orang yang mengambil ini dunia dan ini akhirat (pertengahan)." Dalam riwayat yang lain beliau Bersabda, "Sebaik baik tunggangan adalah dunia, maka naiklah kepadanya, karena ia akan menyampaikan ke akhirat." Ali bin Abi Thalib pernah berkata, "Dunia itu tempat kebenaran(sedekah) bagi orang yang membenarkannya(bersedekah), tempat keselamatan bagi orang yang memahaminya (dunia) dan tempat kecukupan bagi orang yang menjadikannya sebagai bekal dari dunia." Dalam Syair dikatakan, "Wahai peminang dunia untuk diri sendiri sungguh dunia telah menjadi kekasihnya di setiap hari. (Dunia) minta agar suami segera menikahi dan sungguh sebenarnya ia telah digauli di tempat lain ia punya ganti suami. Aduhai, duniapun menerima para peminangnya yang tiada lain adalah untuk membunuh mereka dan mereka pun terbunuh semua. Sungguh aku telah tertipu dan sungguh petaka # telah menjebak diriku sedikit demi sedikit. Himpunlah bekal untuk mati, bekal, sungguh bekal # karena pengundang telah menyeru, ayo berangkat" Maqalah 20. Kejelekan Sifat Tergesa gesa "Tergesa gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat, karena sesungguhnya tergesa gesa dalam hal itu meripakan sunnah Rasulullah SAW. Yaitu : Memberi makan kepada tamu, jika ia menginap. Mengurus jenazah orang yang sudah meninggal. Mengawinkan anak perempuan jika sudah baligh. Membayar hutang jika sudah jatuh tempo pembayarannya. Dan bertaubat dari dosa jika terlanjur pembayarannya." Dalam sabdanya diriwayatkan, "Barangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan seadanya, maka Allah mengharamkan baginya masuk neraka." Rasulullah SAW. Bersabda, "Barangsiapa yang memberi roti kepada saudaranya yang muslim hingga merasa kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka ia akan dijauhkan dari neraka yang jaraknya antara keduanya sejauh tujuh parit, dan jarak setiap parit ke parit yang lain adalah sejauh perjalanan selama tujuh ratus tahun." Rasulallah SAW. Telah bersabda sebagai berikut, "Sesungguhnya balasan orang mukmin yang diberikan pertama kali setelah ia mati, adalah diampuninya dosa seluruh orang yang mengantarkan jenazahnya." Rasulallah SAW. Telah bersabda sebagai berikut, "Apabila seorang calon ahli surga mati, maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung merasa malu untuk menyiksanya serta orang-orang yang menyalatinya." Rasulallah SAW. Telah bersabda sebagai berikut, "Barangsiapa mengawinkan anak gadisnya, maka Allah akan memakaikan mahkota kepadanya dengan mahkota raja raja." Rasulullah SAW. Dalam satu majlis tidak lepas dari membaca bacaan sebagai berikut sebanyak seratus kali, رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ اْلغَفُوْرُ "Wahai Tuhanku, ampunilah daku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun."