Postinor Podcastinor

Amel, Vinsen Diky membahas kenapa fetishism bagi beberapa orang adalah hal yang tidak terhindarkan, kenapa fitnah tidak lebih kejam dari pembunuhan dan kenapa umur 30 adalah waktunya untuk berhenti mengambil napas.

The pursuit of happiness might be a meaningless journey, as we are engineered to feel a lot more than happy feelings.

Jangan kuatir, episode ini ga seribet kalimat sok filosofis di atas. Simak bagaimana Amel dan Diky mencoba merekonstruksi kebahagiaan berdasarkan materi dan relationship, apa yang terjadi jika kucing bertemu sepatu yang salah, dan mengapa Vinsen perlu meminta maaf kepada istri mendiang Stephen Hawking.

Dua tahun absen dan sekarang 2 dari 3 host sudah menikah (yes, who would've thought), jadi podcast ini sudah sah untuk membahas masalah rumah tangga, gender role, feminisme dan The Killers.

As usual, it's an hour of good banter and laughter. Good to be back.