temandenga‪r‬ Mutia Khairunissa

Dulu kukira setiap orang tua mau anaknya terlihat membanggakan tapi kenyataannya tak begitu. jatuh bangun ku korbankan banyak hal, tapi ternyataan yang kau harapkan hanya kebahagiaanku. waktu itu ku kira kamu akan kecewa. tapi engkau bilang rasa kecewamu adalah ketika anakmu yang tak tahu apa apa ini, murung dan bersedih hati. maaf kali ini takkan kubiarkan wajahku muram dihadapanmu mah, iloveyou

tulisannya selalu buatku jatuh cinta, sejak 6 tahun yang lalu, dan aku tidak pernah menyesal membaca ceritanya. tapi setiap ceritamu memang membuatku menderai, terimakasih tsana. keadaannya mungkin sama belum sempat kusampaikan cinta, tapi cerita itu sepertinya tak boleh berakhir demikian. sesaat saja, singgah kemudian menghilang itu cukup.

berusaha mencari jalan yang tepat

Kolaborasi 2 generasi yang berbeda. puisi-puisinya menenangkan dan selalu menyentuh hati para pembaca.

mungkin beberapa dari kita keliru, coba diluruskan

persiapan panjang untuk pelayaran..