15 episodes

Kejadian bencana banjir dan kekeringan yang terus berulang menunjukkan betapa kinerja Pengelolaan SDA (Sumber Daya Air) masih jauh dari harapan. Laju kerusakan hutan, alih fungsi tata guna lahan, pencemaran air sungai, dan masih banyak lagi penyebab ketersediaan air semakin terancam.
Anda bisa mendukung kami, melalui https://saweria.co/hamdanlink agar tambah semangat berkarya
Info lbh lanjut klik
Www.hamdan.link
Email : sda@hamdan.link
Twitter @hamdaninami

Bincang SDA Hamdan

    • Science

Kejadian bencana banjir dan kekeringan yang terus berulang menunjukkan betapa kinerja Pengelolaan SDA (Sumber Daya Air) masih jauh dari harapan. Laju kerusakan hutan, alih fungsi tata guna lahan, pencemaran air sungai, dan masih banyak lagi penyebab ketersediaan air semakin terancam.
Anda bisa mendukung kami, melalui https://saweria.co/hamdanlink agar tambah semangat berkarya
Info lbh lanjut klik
Www.hamdan.link
Email : sda@hamdan.link
Twitter @hamdaninami

    Eps 15- Kondisi pengelolaan irigasi Jember sekarang memprihatinkan, ft. Suut Muriyanto

    Eps 15- Kondisi pengelolaan irigasi Jember sekarang memprihatinkan, ft. Suut Muriyanto

    Layanan irigasi Jember terluas di Jawa Timur, yaitu 86 ribuan hektar. Tapi makin kesini, pengelolaan irigasi makin memprihatinkan. Banyak faktor penyebab, diantaranya, kurangnya SDM irigasi. Pendek kata, sejak otoda, semua aspek pengelolaan irigasi terdegradasi dan makin jauh dari ideal. Selengkapnya, kita ikuti bincang SDA bareng Pak Suut Muriyanto, dengan topik :


    (03:00) Perjalanan Pak Suut di PU Pengairan sejak 1984 hingga pensiun tahun 2022
    (09:00) Proyek-proyek nasional berpusat di Jember.
    (10:45) Bendung-bendung sejak era kolonial Belanda
    (12:55) Prinsip-prinsip pengairan
    (17:30) Beda situasi sebelum dan setelah otoda
    (56:20) Peluang pengamat wilayah dikonsultankan
    (59:45) Perlunya memenuhi kekurangan SDM baik kuantitas maupun kualitas

    Selamat menyimak!

    Kunjungi situs kami www.hamdan.link

    Kritik dan saran via email : sda@hamdan.link


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 1 hr 8 min
    Eps 14 - Wawancara dengan Ketua HIPPA yang sekaligus seorang aktivis lingkungan

    Eps 14 - Wawancara dengan Ketua HIPPA yang sekaligus seorang aktivis lingkungan

    Problem sampah yang sangat mengganggu sistem irigasi di wilayah kerjanya membuat ketua HIPPA ini tergerak untuk terjun mengatasi masalah sampah. Ketua HIPPA Sido Hasil - Balung Kulon, Jember, A. Sugiarto yang akrab dipanggil Cak Mat Sampah, kini banyak berkiprah di daerah bahkan hingga level regional. Diskusi kita kali ini seputar masalah sampah yang masih dianggap sebuah problem padahal ada peluang usaha jika mau mengelola. Tentunya dengan dukungan para pemangku kepentingan. Jadi tidak hanya mengatasi masalah sampah, tapi sekaligus memberi nilai tambah.



    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 58 min
    Eps 13 - HIPPA dg keanggotaan di 5 GHIPPA/IHIPPA (feat Firman Widodo, ketua HIPPA Sriwijaya - Gumelar)

    Eps 13 - HIPPA dg keanggotaan di 5 GHIPPA/IHIPPA (feat Firman Widodo, ketua HIPPA Sriwijaya - Gumelar)

    Rencana kontak dengan Bapak Firman Widodo, Ketua HIPPA Sriwijaya - Gumelar sudah cukup lama, namun secara kebetulan beliau ada perlu ke Dinas PU. Akhirnya bisa ngobrol lepas dengan beliau. Sayangnya, suara latar belakang suasana kantor lagi ramai. Tapi semoga masih bisa menangkap pembicaraan ini.

    Pola penataan lembaga HIPPA yang berbasis desa, dalam hal ini di Jember, memberikan konsekuensi positif dan negatif. Positifnya, lembaga lebih sederhana dan paralel dengan pemerintah desa, yang nota bene memiliki legitimasi yang kuat, baik struktural maupun kultural. Negatifnya, lembaga HIPPA yang berbasis desa secara teknis akan rancu dengan sistem pengelolaan irigasi yang berbasis Daerah Irigasi. Salah satu fenomena adalah pada HIPPA Sriwijaya - Gumelar ini memiliki keanggotaan di 4 GHIPPA dan 1 IHIPPA.

    Jika lembaga HIPPA secara aturan bisa dibentuk berbasis desa atau tersier (teknis) berbeda dengan GHIPPA dan IHIPPA. Lembaga gabungan dan induk ini harus dibentuk berbasis jaringan. Hal ini sejalan dengan sistem pengelolaan daerah irigasi yang menuntut peran aktif petani. Daerah Irigasi harus dikelola dari hulu ke hilir, dan tidak mengenal batas wilayah administrasi, baik desa, kecamatan bahkan hingga lintas provinsi.

    HIPPA Sriwijaya - Gumelar karena lokasi-nya ini, petak-petak sawahnya mendapatkan manfaat, yaitu :


    DI Bedadung, Primer Timur
    DI Bedadung, Primer Barat
    DI Bedadung, Primer Timur
    DI Talang
    DI Candi


    DI Bedadung (13.245 Ha) karena cukup luas, sesuai dengan aspirasi petani dibentuk di Induk HIPPA pada masing-masing primernya. Alasan lain, masing-masing primer sudah punya pola sendiri dan kecil korelasinya.

    Daerah-daerah irigasi sebagian besar adalah kewenangan pusat, karena luas layanan diatas 3.000 Ha. DI Talang sedang mendapatkan program SIMURP. Adapun DI Bedadung dalam proses penataan oleh kabupaten berkoordinasi dengan BBWS Brantas agar nantinya dapat ditindak-lanjuti dalam program PTGA dari Pusat. Secara kebetulan, DI Candi (433 Ha) yang merupakan kewenangan kabupaten mendapatkan program IPDMIP. Wal hasil, semua GHIPPA dan IHIPPA sedang aktif dan mendapatkan perhatian dari pemerintah.

    Dalam wawancara kali ini membahas diantaranya:


    Pengelolaan keuangan lembaga
    Proses pemilihan ketua blok
    Potensi terjadinya pungli dalam pembagian air
    Peluang alokasi dana desa untuk rehab jaringan tersier
    Wacana penggabungan HIPPA dan Gapoktan (sama-sama lembaga petani berbasis desa)
    Potensi konflik kepentingan politik dengan pihak desa

    Diskusi lebih lanjut bisa melalui:

    www.hamdan.link

    email: sda@hamdan.link

    Twitter : hamdaninami

    Facebook: hamdaninami




    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 44 min
    Eps 12 - Wawancara dengan Ketua Induk HIPPA di lingkup DI Pondokwaluh Jember

    Eps 12 - Wawancara dengan Ketua Induk HIPPA di lingkup DI Pondokwaluh Jember

    Induk HIPPA "Kencong Jombang Jaya" - DI Pondokwaluh (7.203 Ha) memiliki wilayah kerja di Saluran Primer Kencong Timur dengan luas layanan baku sawah 2.707 Ha. Ketua Induk HIPPA Kencong Jombang Jaya, Bapak Sulton Arifin selalu banyak canda. Selain bertani, beliau juga tokoh masyarakat namun tetap low profile. Di bagian lain di podcast ini harus kami sensor karena podcast ini steril dari politik. Kami berharap, pertimbangan kebijakan lebih mengedepankan aspek obyektif rasional. Bahwa ada aspek "non teknis" tidak bisa dipungkiri, namun semua keputusan pada akhirnya diserahkan pada pemegang kebijakan. Kritik saran masukan silahkan disampaikan melalui Twitter/ Facebook @hamdaninami atau email sda@hamdan.link. Ikuti juga www.hamdan.link untuk info-info lainnya.

    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 36 min
    Episode 11 - Wawancara dengan Ketua Induk HIPPA Mayangsari - DI Talang

    Episode 11 - Wawancara dengan Ketua Induk HIPPA Mayangsari - DI Talang

    DI Talang (8.167 Ha) meliputi 23 desa/ HIPPA pada saat ini mendapat perhatian berupa Program SIMURP, perlu kiranya segera berbenah segala aspeknya. Dalam hal aspek kelembagaan, DI. Talang memiliki 5 lembaga GHIPPA dimana telah membagi wilayah kerjanya sesuai teknis jaringan irigasi, baik primer maupun sekunder. Lima lembaga GHIPPA tersebut juga tergabung dalam 1 induk HIPPA, yaitu IHIPPA Mayangsari - DI. Talang. 

    Episode 11 ini adalah wawancara dengan Ketua IHIPPA Mayangsari - DI Talang, mulai dari kisah mistis pembangunan Dam Talang, hingga masalah teknis irigasi. Dari masalah kelembagaan petani hingga upaya menghidupkan kembali partisipasi. 

    Kritik saran masukan, silahkan disampaikan melalui :


    Email : sda@hamdan.link
    twitter : @hamdaninami


    Terima kasih dan selamat mengikuti..    


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 1 hr 32 min
    Eps 10 - Wawancara dengan Ketua HIPPA Sumber Makmur - Pakusari - Jember

    Eps 10 - Wawancara dengan Ketua HIPPA Sumber Makmur - Pakusari - Jember

    Memimpin sebuah lembaga petani, dalam hal ini P3A, tentu  tidak hanya kemampuan teknis dan menejerial saja yang dibutuhkan, akan tetapi juga kemampuan strategi dan taktik.  Dalam sebuah tekanan situasi yang buruk, bagi mereka yang piawai dalam hal taktik,  boleh jadi adalah sebuah momen yang tepat untuk melakukan perubahan signifikan.

    Bapak Sunarko, Ketua HIPPA Sumber Makmur- Pakusari sekaligus Ketua GHIPPA Ridho Makmur - DI Gudang Kalisat, Jember adalah contoh kongkrit bagaimana upaya menyiasati berbagai situasi sehingga bisa mengawal kedaulatan petani dalam mengelola irigasi di tingkat tersier.  Setiap 5 tahun melakukan pemilihan pengurus HIPPA, dimana pemilihnya adalah keterwakilan dari 10 wilayah blok. Semua kablok juga dipilih secara demokratis oleh petani anggota masing-masing blok. 

    Berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga konsisten mengawal pelaksanaan AD/ART, HIPPA Sumber Makmur - Pakusari mampu meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi sehingga mencapai zero gagal panen akibat kekeringan.  Untuk mendukung aspek finansial, HIPPA Sumber Makmur - Pakusari memiliki beberapa unit usaha, yaitu Unit Pelayanan Jasa Alsintan  (UPJA), Loket Pembayaran (PPOB), dan Unit simpan pinjam.

    Berikut ini adalah wawancara dengan Bapak Sunarko.

    Kritik saran masukan, silahkan disampaikan melalui :


    Email : sda@hamdan.link  
    twitter : @hamdaninami

    Terima kasih dan selamat mengikuti..


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hamdanlink/message

    • 1 hr 24 min

Top Podcasts In Science

The Infinite Monkey Cage
BBC Radio 4
Show Me the Science with Luke O'Neill
Newstalk
Radiolab
WNYC Studios
StarTalk Radio
Neil deGrasse Tyson
Sean Carroll's Mindscape: Science, Society, Philosophy, Culture, Arts, and Ideas
Sean Carroll | Wondery
The Resetter Podcast with Dr. Mindy Pelz
Dr. Mindy Pelz