49 min

Genome Sequencing di Indonesia Untuk Apa dan Siapa‪?‬ Kata Pak Ahmad

    • Medicine

Inisiatif Genome Sequencing di Indonesia sudah dirintis oleh para peneliti di Lembaga Eijkman, yang dipimpin oleh Prof Herawaty Sudoyo dkk. Tidak kurang dari 200 individu dari berbagai etnik di Indonesia telah dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) dengan mesin NGS NextGen Sequencing.
Dari data NGS tersebut kita bisa belajar betapa kayanya variasi genetik di Indonesia dan ini bisa menjadi fondasi pengetahuan mengenai keragaman genetik serta sifat sifat yang relevan dengan kerentanan terhadap penyakit, baik yang menular (seperti tuberculosis) maupun yang tidak menular (kanker, diabetes, jantung, hipertensi, dll).

Kelanjutannya, kolaborasi sesama ilmuwan genome di Indonesia terus berlangsung dan kini diperkuat dengan dibangunnya ekosistem inisiatif baru yaitu Biomedical Genome Science Initiative (BGSI). BGSI adalah lembaga dibawah Kemenkes RI dan memiliki misi mendayagunakan ilmu genom untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ekosistem yang diciptakan BGSI akan melahirkan terobosan dan ilmu genom baru yang mengadaptasi dengan nilai dan norma yang diadopsi oleh bangsa Indonesia.

Kalau Prof Herawaty Sudoyo fokus kepada individu sehat, BGSI akan melakukan Whole Genome Sequencing pada individu di Indonesia yang mengalami penyakit. Gabungan data genom yang dihasilkan dari Tim Eijkman dan juga dari Tim BGSI (yang tersebar di 9 hubs atau rumah sakit pemerintah dengan target 10K genome) akan menciptakan peta genom Indonesia yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Hanya saja untuk apa dan siapa kemanfaatan dari pemetaan genome ini? Simak kata pak ahmad dengan tamu Ibu Ines Atmosukarto (Technical Advisor BGSI Pusat)

Inisiatif Genome Sequencing di Indonesia sudah dirintis oleh para peneliti di Lembaga Eijkman, yang dipimpin oleh Prof Herawaty Sudoyo dkk. Tidak kurang dari 200 individu dari berbagai etnik di Indonesia telah dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) dengan mesin NGS NextGen Sequencing.
Dari data NGS tersebut kita bisa belajar betapa kayanya variasi genetik di Indonesia dan ini bisa menjadi fondasi pengetahuan mengenai keragaman genetik serta sifat sifat yang relevan dengan kerentanan terhadap penyakit, baik yang menular (seperti tuberculosis) maupun yang tidak menular (kanker, diabetes, jantung, hipertensi, dll).

Kelanjutannya, kolaborasi sesama ilmuwan genome di Indonesia terus berlangsung dan kini diperkuat dengan dibangunnya ekosistem inisiatif baru yaitu Biomedical Genome Science Initiative (BGSI). BGSI adalah lembaga dibawah Kemenkes RI dan memiliki misi mendayagunakan ilmu genom untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ekosistem yang diciptakan BGSI akan melahirkan terobosan dan ilmu genom baru yang mengadaptasi dengan nilai dan norma yang diadopsi oleh bangsa Indonesia.

Kalau Prof Herawaty Sudoyo fokus kepada individu sehat, BGSI akan melakukan Whole Genome Sequencing pada individu di Indonesia yang mengalami penyakit. Gabungan data genom yang dihasilkan dari Tim Eijkman dan juga dari Tim BGSI (yang tersebar di 9 hubs atau rumah sakit pemerintah dengan target 10K genome) akan menciptakan peta genom Indonesia yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Hanya saja untuk apa dan siapa kemanfaatan dari pemetaan genome ini? Simak kata pak ahmad dengan tamu Ibu Ines Atmosukarto (Technical Advisor BGSI Pusat)

49 min