4 episodes

Di dinginnya meja bar kita bisa membicarakan apa saja, sambil menikmati segelas martini yang menghangatkan kita. | sebuah rasa yang di analogikan dengan kumpulan kata hingga menjadi sebuah cerita oleh @erdickdarryl

Meja Bar erdick darryl

    • Arts

Di dinginnya meja bar kita bisa membicarakan apa saja, sambil menikmati segelas martini yang menghangatkan kita. | sebuah rasa yang di analogikan dengan kumpulan kata hingga menjadi sebuah cerita oleh @erdickdarryl

    03. Aku Kembali

    03. Aku Kembali

    Dulu kamu bilang. "Ini adalah hati kita berdua" sambil menyodorkan hati berwarna merah cerah bertuliskan namaku dan namamu. "Hati dengan nama kita ini muncul bukan karena perasaan, tapi ini adalah hasil rawat dan bangun kita. Karena itu aku mau kamu dan aku merawat hati ini bersama. Membangunnya bersama." Tapi sekarang kamu meninggalkannya . Membiarkan aku yang merawat dan membangunnya sendiri. Entah untuk apa lagi.

    • 1 min
    02. Surat Untuk Wanita Adenium

    02. Surat Untuk Wanita Adenium

    Prosa karya Erdick Darryl dari kumpulan karya puisi berjudul "Ingatan-Ingatan Tentangmu Semalam"

    • 1 min
    01. Anak-Anak Puisi

    01. Anak-Anak Puisi

    Dari buku puisi "Beberapa Alasanku untuk Terus Menunggku Kamu", penulis Faizal Reza. (hal. 1)

    • 1 min
    Meja Bar Kita

    Meja Bar Kita

    Di dinginnya meja bar kita bisa membicarakan apa saja, sambil menikmati segelas martini yang menghangatkan kita.

    • 1 min

Top Podcasts In Arts

The Bookshelf with Ryan Tubridy
Ryan Tubridy
I Think You Should Read
Rachel O'Neill and Áine O'Connell
Style-ish
Shameless Media
Dish
S:E Creative Studio
Table Manners with Jessie and Lennie Ware
Jessie Ware
Changing Times - The Allenwood Conversations
Mary McAleese & Mary Kennedy - Dundara Television and Media