2 min

Puisi | Kopi Batok - Mahwi Air Tawar Ngopod

    • Books

Mahwi Air Tawar

Kopi Batok

Kuseduh sudah hitam kopi perjalanan

dalam gelas kaca Rara Pembayun

ribuan tahun dari ketinggian Prambanan

bara lintingan tinggal kerling di bungkahan

kisah-kasih pun sepekat larva merapi

manis gula Madukismo sulaman

selempang asap sengsara pekerja.

Bukan kopi sungguh kuseduh sudah

tapi denting pecahan beling gelas batin

dalam iringan pawai pencarian

serpihan surat Swapraja Magersari membubung:

terbang, terbanglah merpati hati

ke puncak gulana perih Merapi

250 meter dari ketinggian bukit ranggas, Gunung Kidul

kusaksikan Yogyamu dalam genggaman bara merah

meriap di tungku sendu angkringan

menyala dari area parkir Malioboro.

Dari ketinggian mimpi pedagang asongan

kusangrai biji-biji batok kopimu

sampai menderai pulung ke jantung pilu

di tungku tempat menghangatkan rindu

kubakar sudah kisah-kasih tak berujung, Rara Pembayun

dalam hitam pekat asap Madukismo.

Mahwi Air Tawar

Kopi Batok

Kuseduh sudah hitam kopi perjalanan

dalam gelas kaca Rara Pembayun

ribuan tahun dari ketinggian Prambanan

bara lintingan tinggal kerling di bungkahan

kisah-kasih pun sepekat larva merapi

manis gula Madukismo sulaman

selempang asap sengsara pekerja.

Bukan kopi sungguh kuseduh sudah

tapi denting pecahan beling gelas batin

dalam iringan pawai pencarian

serpihan surat Swapraja Magersari membubung:

terbang, terbanglah merpati hati

ke puncak gulana perih Merapi

250 meter dari ketinggian bukit ranggas, Gunung Kidul

kusaksikan Yogyamu dalam genggaman bara merah

meriap di tungku sendu angkringan

menyala dari area parkir Malioboro.

Dari ketinggian mimpi pedagang asongan

kusangrai biji-biji batok kopimu

sampai menderai pulung ke jantung pilu

di tungku tempat menghangatkan rindu

kubakar sudah kisah-kasih tak berujung, Rara Pembayun

dalam hitam pekat asap Madukismo.

2 min