7 min

sele(u)sai‪.‬ Kalanirma

    • Books

sebuah persembahan untuk usainya salah-satu kisahku dengan seseorang–yang nyatanya–masih kucintai sejak 4 tahun lalu hingga kini. sebut saja Saban. Lelaki yang indahnya belum bisa dikalahkan. tidak ada kata mulai, namun kami harus selesai. aku harap dia berkesempatan untuk mendengarkan ini, mendengarkan suaraku untuk yang terakhir kali. sebab ini adalah mengapa doa-doa baik masih aku terbangkan untuknya.

Terima kasih untuk Teh Yura Yunita yang sudah menciptakan lagu yang menawan sekaligus menyakitkan berjudul "Sudut Memori" ini. saat pertama kali aku mendengarnya sampai habis, Saban langsung hadir di dalam kepalaku, menemani aku menyanyikan itu.

sebuah persembahan untuk usainya salah-satu kisahku dengan seseorang–yang nyatanya–masih kucintai sejak 4 tahun lalu hingga kini. sebut saja Saban. Lelaki yang indahnya belum bisa dikalahkan. tidak ada kata mulai, namun kami harus selesai. aku harap dia berkesempatan untuk mendengarkan ini, mendengarkan suaraku untuk yang terakhir kali. sebab ini adalah mengapa doa-doa baik masih aku terbangkan untuknya.

Terima kasih untuk Teh Yura Yunita yang sudah menciptakan lagu yang menawan sekaligus menyakitkan berjudul "Sudut Memori" ini. saat pertama kali aku mendengarnya sampai habis, Saban langsung hadir di dalam kepalaku, menemani aku menyanyikan itu.

7 min