Lamel Lamel
-
- History
Here i am :)
-
Salam Rindu
...Rindu ini bukanlah beban, tapi pelipur lara yang mengingatkanku akan keistimewaan hubungan kita. Semakin kuat rindu ini, semakin aku yakin bahwa kita punya kisah yang berharga dan tak tergantikan. Hingga saat itu tiba, aku akan terus merindukanmu dengan setiap hela nafas yang kuhembuskan...
-
Kado buat Ayah
Ayahku, Pahlawanku, Penguatku
Bapak Kamaruddin Ritonga
Yah, bulan Juli ini bulan bahagia sekaligus duka. Saat itu, tepat di tanggal ini, lia mengucapkan selamat ulang tahun buat ayah melalui pesan singkat dan ayah membalasnya dgn hngat mengingatkan lia untuk jaga kesehatan. Tapi yah, Allah sayang kali dengan Ayah😢😇 Terima kasih yah, telah berjuang untuk keluarga setangguh itu😢
Salam Rindu,
Lia, anak pertama ayah -
Jalan Cinta
Kita berjalan, menelusuri jalan yang berliku
Dalam pelukan hangat dan canda tawa
Terkadang, ada berbagai ujian yang menggoyahkan
Namun cinta ini tetap terukir dalam jiwa
Tiap batu loncatan, tiap tikungan berliku
Hanya membuat kita semakin dekat dan kuat
Kita belajar saling memaafkan dan memahami
Melalui setiap tantangan, kita terus melangkah
Jalan cinta ini tak selalu penuh dengan bunga
Namun, ada keindahan dalam setiap petikannya
Bahkan di tengah kegelapan, cahaya masih bersinar
Karena cinta kita takkan pernah padam dan pudar -
Aku, Kau dan Waktu
Jadi, biarkanlah puisi ini menjadi doa dalam keheningan malam,
Agar hatimu terdengar oleh bintang-bintang yang bersinar jauh.
Aku menahan rindu ini dengan harapan dan kekuatan yang tak terbatas,
Menggenggam erat cinta, menunggu waktu yang tepat, dalam ketabahan yang terpatri. -
#AkuCeritainYa
“Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”― Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu
-
“Jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu”
Dan perjalanan kehidupan pada akhirnya akan memberi kesan dan pelajaran❤️ untukmu yang bertahan dengan sepi, aku mencintaimu, diriku💕