CINTA Shinta Claudia Anisa

Penderitaan
Pengalaman ku yang paling menyedihkan ketika sewaktu aku duduk di bangku sekolah dasar, disana aku mendapat bulian dari teman seangkatan ku, hanya karena orang tua ku yang kurang mampu. Aku bersekolah di sekolah dasar swasta yang mana rata rata siswa disana memiliki perekonomian yang sangat baik, aku dibuli karena tidak mempunyai handphone yang bermerk, aku dibuli karena tidak pernah merasakan naik pesawat, aku dibuli karena dirambutku ada kutu, aku dibuli hingga tidak ada satupun yang ingin dekat dengan ku. Mereka mengata ngataiku kampungan, miskin dan berkutu. Hingga sampai saat ini aku membenci kerumunan. Aku malu untuk beradaptasi secara langsung. Itu menimbul kan trauma yang amat dalam saat mengingat kejadian itu. Saat pembagian kelompok belajar pun mereka tidak terima dan mengumpat dengan suara kecil, tapi tetap terdengar oleh ku. Orang tua ku tidak tahu akan hal itu, karena mau bagaimana pun aku malu bila menyampaikannya dan juga orang tua ku juga sibuk untuk berdagang. Namun pada saat aku di bangku kelas 5 aku dipindahkan oleh orang tua ku ke sekolah dasar negri dikarenakan pindah rumah. Hatiku pun lega dan senang, disana mereka menganggap ku sebagai teman seperti yang lainnya.

Harapan
Harapan tentu dimiliki oleh setiap manusia, ada yang berharap untuk masih bernafas pada esok hari, ada yang berharap suskses dikemudian hari, ada juga yang berharap waktu dapat berhenti. Semua orang berhak untuk berharap. Memang, kita juga harus untuk mengharapkan sesuatu yang logis misalnya aku berharap dimasa depan aku akan sukses. Harapan bisa menjadi tidak logis apa bila harapan itu tidak masuk akal dan juga kita hanya berpangku tangan berharap harapan kita dapat diwujudkan. Harapan memang berbeda beda, akan tetapi harapan yang baik itu apabila harapan kita terwujud atau menjadi kenyataan. Dream untill its your reality

Manusia dan pandangan hidup
Manusia memiliki beraneka pandangan hidup, ada yang hanya ingin pada zona nyaman nya dan ada juga yang menerobos zona nyaman nya, itu semua tergantung masing masing individu.
Prinsip yang masih saya pegang sampai saat ini yaitu agar tidak semena mena kepada orang lain. Menghargai merupakan cara untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Dengan kita menghargai orang lain maka orang tersebut juga akan menghargai baik diri kita maupun yang lain. Begitulah cara kita untuk mengaplikasikan pandangan hidup kita. Kita dapat mengubah atau memberikan pandangan hidup baru kepada orang lain yaitu dengan mengaplikasikannya kepada orang lain

Manusia dan tanggung jawab
Manusia memang dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang pernah ia perbuat, tanggung jawab merupakan hal yang sangat sulit dilakukan apabila sudah berbuat sesuatu yang berakibat fatal. Kita harus menghadapinya suka tidak suka, mau tidak mau. Karena kita tidak bisa menyepelekan urusan tanggung jawab karena ada orang yang akan dirugikan baik diri kita maupun orang lain, maka dari itu kita tanamkan pada diri kita agar bila kita berani mengambil resiko kita juga harus siap untuk bertanggung jawab. Karena tanggung jawab tidak hanya di dunia, di akhirat pun kita juga diminta pertanggungjawaban

Keadilan
Menurutku keadilan sangat sulit ditemukan dibumi pertiwi kita ini, pemerintahan di indonesia tercinta jauh dari kata adil. Adil bukan hanya mendapatkan tetapi juga memberi. Hukum di Indonesia sangat tajam kebawah akan tetapi tumpul keatas, orang orang kaya hidup nyaman dengan kemewahan, apakabar dengan orang orang miskin yang tiap hari masih memikirkan bagaimana untuk makan di hari esok. Para koruptor dengan mudah memperoleh uang para buruh dengan susah payah bekerja untuk mencari uang. Keadilan harus ditegakkan di bumi tercinta ini

Kegelisahan,
Kegelisahan yang ku alami yaitu tentang semakin bertambah usia, semakin banyak lika liku kehidupan yang akan kita jalani. Menjadi dewasa membutuhkan tanggung jawab serta harus bisa menguatkan diri ini. Tanpa sadar waktu begitu cepat berjalan dari pelukan ibu yang hangat, dan ada belaian bapak yang yang begitu lembut. Semua akan sirna bila dewasa kelak, aku akan jauh dari mereka. Aku akan sibuk dengan urusan ku sendiri. Bila waktu bisa berhenti, ingin ku peluk keduanya dengan sepenuh hati