1h 43 min

CULTURAL STUDIES -CHRIS BARKER - ISU SUBJEKTIVITAS DAN IDENTITAS - EPS. 11 | SEASON2 THE BIARKAN AKU

    • Libri

Dalam satu contoh yang agak berbeda, Rotry berpendapat bahwa feminisme mewakili deskripsi ulang perempuan sebagai subjek. Titik kritis dalam argumen Rotry adalah bahwa:  Keadilan tidak bisa dipersepsikan sebagai ketidakadilan, bahkan oleh mereka yang mengalaminya, sampai seseorang menemukan peran yang sebelumnyatak pernah dimainkan. Hanya jika seseorang memiliki mimpi, suara dan suara untuk menggambarkan mimpi itu. maka apa yang menyerupai alam mulai terlihat seperti kebudayaan yang tampak seperti takdir mulai terlihat seperti cacat moral.itu semua karena pada akhirnya hanya bahasa penindas yang ada dan kebanyakan penindas memiliki kecerdikan untuk mengajarkan suatu bahasa kepada kaum tertinndas di mana kaum tertindas akan terdengar gila- bahkan bagi mereka sendiri- jika mereka menggambarkan dirinya sebagai pihak tertindas. (Rotry, 1995: 126)

Dalam satu contoh yang agak berbeda, Rotry berpendapat bahwa feminisme mewakili deskripsi ulang perempuan sebagai subjek. Titik kritis dalam argumen Rotry adalah bahwa:  Keadilan tidak bisa dipersepsikan sebagai ketidakadilan, bahkan oleh mereka yang mengalaminya, sampai seseorang menemukan peran yang sebelumnyatak pernah dimainkan. Hanya jika seseorang memiliki mimpi, suara dan suara untuk menggambarkan mimpi itu. maka apa yang menyerupai alam mulai terlihat seperti kebudayaan yang tampak seperti takdir mulai terlihat seperti cacat moral.itu semua karena pada akhirnya hanya bahasa penindas yang ada dan kebanyakan penindas memiliki kecerdikan untuk mengajarkan suatu bahasa kepada kaum tertinndas di mana kaum tertindas akan terdengar gila- bahkan bagi mereka sendiri- jika mereka menggambarkan dirinya sebagai pihak tertindas. (Rotry, 1995: 126)

1h 43 min