Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta Gereja Kristen Jakarta

马太福音 8:23-27



《信实的帮助者》是 Melitha Sidabutar 的一首歌曲的歌名，这首歌是在她的双胞胎妹妹 Melisha Sidabutar 去世后发行的。两人都是因参加2020年印尼歌唱人才搜寻比赛而出名。Melitha唱这首歌是为了延续Melisha还在参加比赛时就被上帝召唤的歌唱精神. 这首歌的副歌部分说道：“祢知道什么对我来说是最好的，祢能够更好地复兴我的生活, 我降服，我相信，只有耶稣是我信实的帮助者。”这首歌的歌词讲述了Melitha如何悲伤但必须坚强地在没有Melisha在身边的情况下生活；在生活的疲惫中前进并取得成功并不是一件容易的事。Melitha永远不会忘记的一件事就是依靠耶稣。Melitha知道，只有耶稣，是她信实的帮助者，能给她力量和安慰。



马太所写的这起平息风浪的事件，提供了令人惊奇的见证。据《马太·亨利》记载，（第 18 节）耶稣要求门徒渡过提比哩亚海，前往约旦河以东的加大拉人之地。耶稣去拯救一个不幸被鬼附的人。耶稣知道祂在那里会被拒绝。祂选择渡海到那边去，尽管陆路对祂来说并不困难。这样做是为了让祂有机会表明祂是海上的神，也是陆地上的神。并展示天上地下所有的权柄都属于祂。当在海中央时，海里忽然起了暴风，船被波浪掩盖。于是，门徒们在恐惧中来到耶稣面前寻求帮助。耶稣站起来斥责风浪，暴风雨和汹涌的波浪立刻就停止了。风浪仿佛有耳且畏惧听祂的斥责，风和海大大的平静了。



我们知道，只要我们还活在这世界上，问题就始终存在，甚至无论是在家庭、学业、工作、服事和事业里都会反复出现。这常常使许多人信心消散。生活的沉重压力使人变得虚弱。耶稣的门徒不也是这样吗?当暴风雨袭击他们的船时，我相信门徒们尽了最大的努力来克服袭击他们的船的大风暴。但他们的努力失败了便产生了恐惧，他们害怕丧命。然而，当他们来到耶稣面前寻求帮助时，耶稣立即帮助他们摆脱了威胁他们的恐惧。透过这事件，我们作为基督的门徒应该越来越认识耶稣是宇宙的主。因此我们必须相信并依靠祂，耶稣是信实的帮助者。



“如果我们依靠人肯定会失望，

但如果我们依靠耶稣就不会失望，

因为耶稣是信实的帮助者”





作　者：椰嘉達基督徒會堂順德堂會 - 馬波比牧師

翻译员 ： 陈虹霞



需要思考的问题：

1. 读完这篇灵修后，你得到了什么祝福？

2. 为什么我们应该依靠耶稣？

Nats Alkitab : Matius 8:23-27

Penulis : Pdt. Bobby Messakh



“Penolong yang setia” adalah judul lagu dari Melitha Sidabutar yang dirilis setelah kepergian saudara kembarnya, Melisha Sidabutar. Mereka berdua dikenal setelah mengikuti ajang pencarian bakat dalam kompetisi menyanyi Indonesian Idol tahun 2020 lalu. Melitha menyanyikan lagu ini untuk meneruskan semangat bernyanyi Melisha yang dipanggil Tuhan ketika masih mengikuti kompetisi tersebut. Bagian Reff lagu ini berkata : “Kau lebih tahu yang terbaik bagiku, Kau lebih sanggup pulihkan hidupku, Kuberserah, kupercaya, Hanya Yesus penolong yang setia” Lirik lagu ini menceritakan bagaimana Melitha dalam kesedihan ia harus kuat menjalani tanpa Melisha disisinya; melaju dan meraih sukses ditengah-tengah kepenatan hidup bukanlah hal yang mudah. Satu hal yang tak pernah dilupakan Melitha ialah bersandar pada Yesus. Melitha tahu bahwa hanya Yesus penolong yang setia, yang sanggup memberi kekuatan dan penghiburan kepadanya.



Peristiwa mengenai angin ribut yang diredakan ini, ditulis oleh Matius untuk memberikan kesaksian yang mengagumkan. Menurut Matthew Henry, (ay.18) Yesus meminta murid-murid untuk bertolak ke seberang danau Tiberias, ke negeri orang Gadara yang terletak di sebelah timur sungai Yordan. Yesus pergi untuk menyelamatkan seorang malang yang kerasukan setan. Yesus tahu bahwa di sana Ia akan di tolak. Ia memilih pergi ke sana melalui menyeberangi danau, meskipun tidak sulit bagi-Nya melalui jalan darat. Hal ini dilakukan supaya berkesempatan untuk menunjukkan Dia adalah Allah atas Laut seperti juga Allah atas daratan. Dan memperlihatkan bagi-Nyalah segala kuasa baik di sorga maupun di bumi. Saat di tengah danau sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut perahu itu ditimbus gelombang. Maka di tengah ketakutan, murid-murid datang kepada Yesus meminta pertolongan. Yesus bangun dan menghardik angin dan gelombang, seketika itu juga berhentilah angin ribut dan gelombang yang mengamuk. Seolah-olah angin dan gelombang memiliki telinga dan gentar mendengar hardikan-Nya, danau itu pun menjadi teduh.



Kita tahu bahwa selama tinggal di dunia ini, masalah akan selalu ada, bahkan bertubi-tubi datang menghadang, baik di dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan, pelayanan dan usaha. Ini yang sering kali membuat banyak orang mundur imannya. Tekanan hidup yang berat membuat orang menjadi lemah. Bukankah murid-murid Yesus pun demikian? saat angin ribut menerpa perahu mereka, saya percaya murid-murid berusaha semaksimal mungkin mengatasi badai besar yang menerpa perahu mereka. Namun usaha mereka gagal dan timbul lah ketakutan, mereka takut mati. Namun saat mereka datang kepada Yesus memohon pertolongan-Nya maka Yesus dengan segera menolong membebaskan mereka dari rasa takut yang mengancam diri mereka. Melalui peristiwa ini kita sebagai murid Kristus seharusnya semakin mengenal bahwa Yesus adalah Tuhan atas alam semesta. Karena itu kita harus percaya dan bersandar kepada-Nya, Yesus adalah Penolong yang Setia.



“Jika kita bersandar pada manusia pasti akan kecewa, namun jika kita bersandar pada Yesus, tidak akan dikecewakan, karena Yesus adalah penolong yang setia”



Pertanyaan untuk direnungkan:

1. Berkat apa yang saudara dapatkan setelah membaca renungan ini?

2. Mengapa kita harus bersandar pada Yesus?

诗篇 18:1-3



当我小学五年级时，我经历了“破伤风”。起因是我的右脚脚底受伤，再加上经常赤脚踢球，所以伤口感染了。一个月后我感觉自己有些不一样了，身体动作有点僵硬。如果有叫声从后面来，得慢慢转动身体，然后就开始发烧、抽搐。最后被送往医院，医生说如果24小时内不吃药，可能会死。即使你康复了，你也会残障，因为疾病已经攻击了神经。听了我很震惊，也很害怕。当我住院治疗时，我祷告祈求: “主耶稣，请医治我”。牧师和主日学老师总是在祷告中支持我。在医院治疗了一个月后，我终于可以回家了。但令我们惊讶的是，医生说：“真的令人惊奇，你的儿子已经完全康复，神经组织没有受到任何损伤。”听到医生这么说我很感恩，这都是因为“神的保护”。



在这段经文中，大卫清楚地表达了他对上帝的感恩之情，因为上帝使他摆脱了所有敌人的魔爪，包括不断试图杀害他的扫罗。大卫觉得神是良善的，祂活着，并且有能力。因此大卫真正地只能依靠神的帮助，说：“主啊，我爱祢，我的力量”。他提到耶和华时，用了诸如磐石、堡垒、救世主、避难所、盾牌和高台之类的形象。这是为了宣告最伟大的神无与伦比的力量。透过在他所写的诗词中呼唤上帝，大卫想告诉世界，在任何生活的压力或问题中，上帝作为祂子民的创造者、救赎者和保护者的性情永远不会改变。

在形势不明朗、问题日益增多的今天，人们很困惑，到底能依靠谁？一般来说，焦点会转移到其他被认为能够提供解决方案的事情上，即使那些有时不符合信仰。让我们向大卫学习，尽管他的对手总是以各种方式试图打倒他或杀害他，而他又是如何克服生活中的问题。然而大卫并不担心，他只把希望寄托在上帝身上，上帝是他帮助的源泉.因此他就得到了解脱。“我要求告当赞美的耶和华。这样我必从仇敌手中被救出来”(第4 节)。

请相信！神的保护是真实的、

过去的、现在的和永远的。”



作　者：椰嘉達基督徒會堂順德堂會 - 馬波比牧師

翻译员 ： 陈虹霞



需要思考的问题：

1. 怎样才能得到神的保护？

2. 你是否已将你的一生交托给神？你的承诺是什么？

Nats Alkitab : Mazmur 18:1-4

Penulis : Pdt. Bobby Messakh



Sewaktu kelas Lima SD, saya pernah mengalami sakit “Tetanus”. Berawal dari telapak kaki kanan yang terluka, ditambah seringnya bermain sepak bola tanpa alas kaki sehingga lukanya menginfeksi. Satu bulan kemudian merasa ada yang lain dengan diri saya, gerakan tubuh agak kaku. Dipanggil dari belakang harus pelan-pelan memutarkan tubuh, kemudian mulai demam, kejang-kejang. Akhirnya dibawa ke Rumah Sakit, dokter berkata jika 24 jam tidak mendapat obat, bisa mati. Sembuh pun akan cacat karena penyakitnya sudah menyerang syaraf. Mendengar itu saya kaget bercampur takut. Ketika di opname saya berdoa “Tuhan Yesus tolong sembuhkan.” Pendeta dan guru sekolah minggu selalu mendukung dalam doa. Setelah dirawat satu bulan di Rumah Sakit akhirnya saya diperbolehkan pulang. Namun yang membuat kami terkejut, dokter berkata bahwa “luar biasa, anak bapak ibu pulih total tanpa ada jaringan syaraf yang rusak.” Mendengar pernyataan dr. saya sangat bersyukur, ini semua berkat “Perlindungan dari Tuhan



Dalam nas ini Daud mengungkapkan secara gamblang rasa syukurnya kepada Allah di mana ia telah dilepaskan dari cengkeraman semua musuh-musuhnya termasuk Saul yang terus berupaya untuk membunuhnya. Di sini Daud merasakan bahwa Tuhan itu baik Ia ada, hidup dan berkuasa. Karenanya Daud sungguh-sungguh berserah hanya pada pertolongan Tuhan, dengan berkata “Aku mengasihi Engkau ya Tuhan, kekuatanku”. Ia menyebutkan TUHAN, dengan gambaran-gambaran seperti: bukit batu, kubu pertahanan, penyelamat, tempat perlindungan, perisai dan Kota benteng. Hal ini untuk memproklamirkan kekuasaan Allah yang Maha Besar yang tidak tertandingi. Penyebutan Allah dengan serangkaian gelar dalam syair nyanyian yang dibuatnya, Daud ingin menceritakan kepada dunia bahwa ditengah-tengah tekanan hidup atau masalah apa pun, karakter Allah tidak pernah berubah Ia sebagai pencipta, penebus dan pelindung umat-Nya tetap sama.



Hari ini dalam keadaan yang tidak menentu dengan bertambahnya masalah orang menjadi bingung, siapa kah yang bisa diandalkan? Umumnya fokus akan beralih kepada hal-hal lain, yang dianggap mampu memberikan solusi, meskipun itu kadang tidak sesuai dengan keyakinan iman. Mari kita belajar dari Daud, bagaimana ia dapat mengatasi permasalahan di dalam hidupnya, meskipun para lawannya selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk menjatuhkan atau hendak membunuhnya. Namun Daud tidak kuatir, ia menempatkan harapannya hanya kepada Allah sumber pertolongannya. Sehingga ia memperoleh kelegaan. “Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku (ay.4)”.



“Percayalah! Perlindungan Allah itu nyata, dahulu, sekarang sampai selamanya”



Pertanyaan untuk direnungkan

1. Bagaimana caranya memperoleh perlindungan Allah?

2. Sudahkah saudara mempercayakan seluruh hidupmu pada Allah? Apa komitmenmu?

歌羅西書2:6-10



善行是在基督裡得救的記號之一。不是說相信善行可以得拯救，而是相信生活中的善行可以證明某人是接受了耶穌為救主。我們可以將耶穌透過神話語的教導與最近流行只強調道德的教導進行比較。只有相信並接受耶穌為個人救主的人才能得拯救。不是説無論你信仰什麼宗教，只要行善就能得拯救。



在歌羅西書第2章中，保羅提醒歌羅西教會要謹慎於欺騙者(第4節)和錯誤的教義(第8節)。要在祂裡面紮根。紮根意味著保持堅定的合一並越來越依賴祂。紮根意味著在基督裡成長，並在面對任何挑戰時變得更加剛強，無論是面對錯誤的教義還是生活的苦難。紮根於基督將使我們能夠從神的角度看待一切。因為，正是這樣的視角，才讓我們的內心充滿感恩。



紮根於基督的生命是恢復與和好的真實展現。當我們明白基督的犧牲使我們和好並罪得赦免的意義時，我們必須紮根、被建立，信心堅固，並且時刻感謝神。





“紮根於神吧，

你就會從神的角度看待一切，

你的生命就會充滿感恩。”



作　者：椰嘉達基督徒會堂克拉默椰地堂會-董玉娜傳道

翻譯員 ： 黃瓊楓



需要思考的問题：

1. 當你聽到錯誤的教義時，你的反應是什麼？

2. 你追求神的精湛還是表面？

Nats Alkitab : Kolose 2:6-10

Penulis : G.I. Yona Gantong



Perbuatan baik adalah salah satu tanda keselamatan dalam Kristus. Bukan percaya bahwa perbuatan baik bisa menyelamatkan, namun percaya bahwa perbuatan baik dalam hidup, adalah bukti bahwa seseorang menerima Yesus sebagai Juruselamat. Kita dapat membandingkan pengajaran Yesus melalui firman Tuhan dangan ajaran yang menekankan moralitas semata, yang marak belakangan ini. Hanya orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi yang dapat menerima keselamatan. Bukan apapun agamanya, asalkan melakukan perbuatan baik sehingga memperoleh keselamatan.



Dalam surat Kolose pasal 2, Paulus memperingatkan jemaat di Kolose terhadap para penipu (ay .4) dan ajaran yang palsu (ay. 8). Berakarlah dalam Dia. Berakar berarti tetap teguh dipersatukan dan semakin bergantung kepada-Nya. Berakar berarti bertumbuh di dalam Kristus dan semakin kuat menghadapi tantangan apa pun, baik itu ajaran palsu maupun penderitaan hidup. Berakar di dalam Kristus akan memampukan kita melihat segala sesuatu dalam sudut pandang Allah. Sebab, cara pandang itulah yang memampukan hati kita melimpah dengan ungkapan syukur.



Hidup yang berakar di dalam Kristus adalah wujud nyata dari pemulihan dan pendamaian. Ketika kita sudah memahami arti pengorbanan Kristus yang mendamaikan serta menebus dosa kita, maka kita harus berakar, dibangun, kuat di dalam iman dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan.



“Berakarlah dalam Tuhan, maka engkau akan melihat segala sesuatu dengan sudut pandang Allah, dan hidupmu akan berlimpah dengan ungkapan syukur”



Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Apa respons anda ketika mendengar ajaran-ajaran palsu yang muncul?

2. Apakah anda mengejar kedalaman atau hanya di permukaan dalam Tuhan?