44分

Episode 3: Sektor Informal, Gender dan Pandemi Covid-19 SRI INSTITUTE

    • 社会科学

Studi yang dilakukan SRI INSTITUTE pada 2020 menemukan bahwa di sektor informal yang didominasi oleh perempuan memiliki sejumlah kendala untuk bisa mengakses program perlindungan sosial. Kendala yang utama adalah informalitas itu sendiri, yang membuat mereka tidak punya cukup akses terhadap informasi dan mekanisme jaminan sosial-ekonomi termasuk ketika pandemi, karena distribusi skema semacam ini biasanya lebih banyak menggunakan kanal formal. Secara umum, persyaratan untuk mengakses program bantuan mencakup syarat-syarat formal seperti surat ijin atau agunan yang justru kebanyakan tidak dapat dipenuhi oleh sektor informal. Studi juga menemukan  bahwa secara sosial, norma dan ruang gerak yang berbeda membuat laki-laki lebih banyak memiliki kesempatan dan waktu untuk mengakses sumber-sumber penting terkait informasi dan pengetahuan, serta berbagai keistimewaan (privilege) yang membuat suara laki-laki menjadi penentu dalam proses-proses pengambilan keputusan. Pada aspek ekonomi, meskipun ada kemiripan dengan permasalahan yang dihadapi perempuan, laki-laki juga memiliki berbagai keistimewaan dalam hal akses dan memegang kendali atas sumber daya yang lebih besar. Namun demikian, studi juga menemukan bukti-bukti awal bahwa walaupun dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, perempuan juga memiliki kontribusi penting dan menjadi agensi dalam pengelolaan krisis, baik bagi dirinya, keluarga, maupun komunitas. Misalnya, soal protokol kesehatan covid-19, studi menemukan bahwa perempuan yang paling menaruh perhatian soal kepatuhan menggunakan masker dan mencuci tangan.

Studi yang dilakukan SRI INSTITUTE pada 2020 menemukan bahwa di sektor informal yang didominasi oleh perempuan memiliki sejumlah kendala untuk bisa mengakses program perlindungan sosial. Kendala yang utama adalah informalitas itu sendiri, yang membuat mereka tidak punya cukup akses terhadap informasi dan mekanisme jaminan sosial-ekonomi termasuk ketika pandemi, karena distribusi skema semacam ini biasanya lebih banyak menggunakan kanal formal. Secara umum, persyaratan untuk mengakses program bantuan mencakup syarat-syarat formal seperti surat ijin atau agunan yang justru kebanyakan tidak dapat dipenuhi oleh sektor informal. Studi juga menemukan  bahwa secara sosial, norma dan ruang gerak yang berbeda membuat laki-laki lebih banyak memiliki kesempatan dan waktu untuk mengakses sumber-sumber penting terkait informasi dan pengetahuan, serta berbagai keistimewaan (privilege) yang membuat suara laki-laki menjadi penentu dalam proses-proses pengambilan keputusan. Pada aspek ekonomi, meskipun ada kemiripan dengan permasalahan yang dihadapi perempuan, laki-laki juga memiliki berbagai keistimewaan dalam hal akses dan memegang kendali atas sumber daya yang lebih besar. Namun demikian, studi juga menemukan bukti-bukti awal bahwa walaupun dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, perempuan juga memiliki kontribusi penting dan menjadi agensi dalam pengelolaan krisis, baik bagi dirinya, keluarga, maupun komunitas. Misalnya, soal protokol kesehatan covid-19, studi menemukan bahwa perempuan yang paling menaruh perhatian soal kepatuhan menggunakan masker dan mencuci tangan.

44分