Kekata Semi Furoskii

Sebuah puisi tentang mereka yg mungkin tak pernah disadari masuk dalam pikiran-pikiranmu, pelan-pelan mengatur cara berpikir dan bersikapmu.

Mereka, racun-racun yg dibuat agar semanis madu

HATI-HATI!

#bersembunyi #tersembunyi #puisi #remainder #poetry #poetriesgram #antiliberal #islamicworld #kekatasemi #semogalopaham #salamkatakata

Kepada kawan kawanku
Kemuslimahan syamil unpad 2019

Allah mempertemukan kita dalam kondisi penuh kekosongan
Kekosongan makna
Kekosongan ide
Kekosongan pengalaman

Hanya lewat tiga lembar kertas data diri dan beberapa menit bercakap
Allah membuat mata dan hatiku condong pada nama-nama kalian
Pada kata kata singkat di tengah ramahnya kesempatan yang terbersit penuh kesan

Dan hari itu.
Allah membuatku menuliskan 13 nama mahasiswi dalam kertas keputusan pemilihan staff
Membuatku menolak puluhan nama lain yang punya daya tarik masibg-masing

Membuat kepusan, yang sadar tak sadar
Menentukan hidup kita satu tahun kedepan

Lewat pelbagai temu dan kerja kerja yang menguras diri sampai atom paling mini
Aku mulai bisa memetakan pikiran dan jutaan ide ide gila dalam setiap kepala
Mengurai benang benang kusut masai menjadi gulungan warna yang siap untuk dirangkai

Perlahan perlahan

Ada kalanya peka menjadi masalah buat kita bersama
Atau menjadi terlampau tak acuh sampai lupa dimana titik awal juang kita

Aku dan kamu sama sama pernah merasa,

Banyak nada sumbang tentang kita yang katanya kurang bisa berkarya.
Kurang bisa unjuk angka dalam beberapa cara kerja.
Atau kali lain, terlalu memaksa sampai bikin orang jadi setengah gila

Kata mereka...

Jutaan rasa telah terukir dalam goresan dinding di sepanjang kapal kita
Torehan warna telah terbaur menjadi lukisan abstrak penuh pesona
Bahkan sempat pula lagu sendu terputar lantaran ada yang pergi lebih dulu

Dalam perjalanan kita kelililing medan juang kebaikan yang takkan pernah bisa hilang rintangannya

Maka ketika pelabuhan sudah terlihat
Sapu tangan melambai memberi tanda

Kita tiba tiba saling menatap
Menyadari bahwa kita telah sampai di ujung masa
Telah bebas dari deburan ujian dan hembusan galak kewajiban

Ada semburat di pipi kita
Tanda senang segala telah selesai
Tapi lalu ada kristal bening mnegalir dari mata
Sadar bahwa kita tak lagi bisa mengukir cerita
Di dalam satu kapal yang sama
.
.

Untuk teman temanku
Kemuslimahan syamil unpad tercinta

Akhirnya kita telah penuh turun dari buritan kapal kita
Bersama dua lencana tanda bakti kita

"Departemen terbaik"
"Ketua departemen terbaik"

Aku tak bisa memaksa kata menemani rasa cintaku dan rasa syukurku karena adanya kalian

Biarlah, biar  kenangan dan karya kita menjadi buktinya
Bahwa, meskipun nanti kita jauh,
nanti tak lagi bersua, tak lagi bersama,
Langit, dengan cinta penuh dari-Nya, akan selalu memeluk kita

Dari aku yang selalu mencintaimu,
Panglima kemuslimahan syamil unpad 20190