Kenapa Sih‪?‬ Tentry Yudvi

Setahun berlalu ada beragam proses pemulihan yang aku jalani, salah satunya mengurai trauma. Ada banyak pelajaran selama sesi terapi yang gue bisa lakukan ke diriku. Dan, saat aku mengunggah audio ini, aku habis self-therapy untuk memaafkan dan melepaskan amarah. Aku ingin diriku damai 😊

Ngomongin soal kematian memang menyeramkan. Tapi, pernah nggak lo nanya ke diri sendiri, lo mau dikenang seperti apa ketika meninggal nanti? Ya, setidaknya gue pernah bertanya dan ini jadi pegangan gue sampai nanti....

Sudah lama gue memutuskan untuk tidak mau hamil dan melahirkan, tapi baru kali ini akhirnya gue share. As simple as, gue merasa lebih baik mengasuh anak yang lebih membutuhkan. Sebagai perempuan, gue punya hak untuk memutuskan apa pun terhadap tubuh gue. Ya, semoga ini bisa jadi support buat teman-teman yang merasakan ini.

Malam Minggu Bareng Tentry membahas soal kisah hidup singkat @iamfeyza, yang mengidap gangguan mental kecemasan, panic disorder, dan deep depression. Iza apa yang kamu alami, itu berat banget, dan kamu hebat sudah bisa melewati semua fase kehidupan dengan mempertahankan hidup kamu. Iza bilang, kalau sejak punya gangguan mental. Tujuan hidupnya hanya mencari alasan untuk tetap hidup. Setelah berkali-kali berpikir untuk bunuh diri. Sesi wawancara ini beneran menyentuh banget hati dan emosi aku. Walaupun air mata sulit untuk keluar, tapi aku seperti merasakan perihnya dari setiap kalimat Iza. Terima kasih Iza, sudah mau untuk pertama kalinya cerita ke publik tentang gangguan mental kamu. Kamu enggak gila, kamu berharga, kamu istimewa, kamu enggak aneh, dan kamu berhak untuk hidup bahagia. Aku berharap dengan ceritamu ini, bisa menghentikan stigma gangguan mental ya. Orang juga jadi mau memahami, menemani, dan mendukung mereka yang punya gangguan mental. Aku enggak mau panjang-panjang. Langsung dicek aja ya gaes. #gangguanmental #anxiety #deepdepression #selflove #mentalhealth #kesehatanmental #stopstigmamentalillness

Wuaaah obrolan Malam Minggu Bareng Tentry kali ini ngebahas soal "beauty privileged", sebuah istilah di mana orang dengan tampilan fisik rupawan dan cantik dianggap hidupnya beruntung, dan enggak perlu usaha untuk dapatkan mimpi. Tapi, ah, enggak selamanya perempuan dengan label cantik itu nyaman lho, dengan anggapan seperti itu. Nah, kali ini aku ngajak Pemimpin Redaksi Tabloid Nova, Indira Dhian Saraswaty untuk bicara soal pengalaman beliau sebagai perempuan dianggap cantik dan juga punya posisi di perusahaan.
.
Langsung aja dengerin yuk!

Gini, gini, aku yang bekerja di media perempuan aja masih banyak hal yang belum aku ketahui tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi.
Apalagi teman-teman di luar sana?
Itulah kenapa aku meminta Pegiat Hak Seksual dan Reproduksi, Tirzah Jessica untuk ngejabrin apa saja sih, yang sudah terjadi selama ini. Tentunya dong, pengen teman-teman juga lebih kenal dengan tubuh Mu agar lebih ajeg lagi untuk menentukan keputusan hidup, terutama urusan kesehatan seksual dan reproduksi. Ingat ya, ngomongin seks itu enggak melulu soal gaya bercinta atau kepuasan sesaat, tapi ada banyak hal yang juga bisa berpotensi mengancam nyawa kita sendiri. Udah ah, enggak mau spoiler, langsung aja ditonton IGTV kami ya gaes.

Warning: #seksualcontent