PODCAST SOJU Podcast Soju

Halo Sobat Julid, seperti halnya sebuah kalimat yang baru bisa dinikmati jika ada spasi, begitu pula sebuah karya yang membutuhkan ‘ruang’ untuk sendiri. Ruang yang bisa digunakan untuk mencari inspirasi, belajar tanpa henti, untuk kemudian berbagi lebih banyak lagi.
Dengan rendah hati, Podcast Soju meminta waktu untuk mencari ruang kami saat ini. Tapi, Nantikan kami kembali.

Karena kita ada lima orang, sering banget kita ribut perkara menentukan hal-hal sepele. Tapi justru serunya di situ nggak sih? Kalo kalian suka nya debat pas milih apa nih, Sobat Julid? Tidur lampu dinyalain atau dimatiin? Makan bubur diaduk atau nggak diaduk?

Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, suka ngerasa gitu nggak, Sobat Julid? Pengennya si selalu bersyukur dan nggak ngebandingin rejeki dan berkah orang lain sama diri sendiri, tapi namanya juga manusia yang tidak luput dari khilaf pasti ada aja rasa iri-irian.

Selain memimpikan Nicholas Saputra, kita dulu juga sering memimpikan Edward Cullen nih, Sobat Julid.
Hayo ngakuuuu... kalian dulu team Edward atau team Jacob ?
Kalo kita sih team punya pacar kayak Edward Cullen tapi juga kudu dikejar-kejar tanpa lelah sama Jacob.
.
.
.
.
.
Halah halah ..... mimpi kok ketinggian ...

Sobat julid, hayoooo ngaku.. pasti banyak rencana liburan yang gagal gara-gara corona.
Nah buat yang pada gagal liburan, ada pesan bijak dari Podcast Soju untuk kalian :
Yang sudah ada, syukuri. Yang belum ada, ditunggu. Yang sudah pergi, lupakan. Yang tak bisa, ikhlaskan. Walau kita paham ikhlas itu berat.

Waktu kecil pengen jadi presiden, pengen jadi polisi, pengen jadi supermen. Eh, pas gede nggak jadi yang dipengenin. Kamu gitu juga nggak, Sobat Julid? Tapi nggak apa, kan katanya kita boleh punya cita-cita setinggi mungkin.