1 episode

Indonesia Membangun merupakan sebuah Program yang dikemas dengan Talkshow dengan Topik-Topik Pembangunan diseluruh Indonesia. Baik itu Pembangunan Fisik maupun non Fisik. Seperti Infrastruktur, Pembangunan Sumber Daya Manusia, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, dan lainnya

Indonesia Membangun Indonesia Membangun

    • Business

Indonesia Membangun merupakan sebuah Program yang dikemas dengan Talkshow dengan Topik-Topik Pembangunan diseluruh Indonesia. Baik itu Pembangunan Fisik maupun non Fisik. Seperti Infrastruktur, Pembangunan Sumber Daya Manusia, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, dan lainnya

    Mencabut Radikalisme Membumikan Pancasila Bersama UKI

    Mencabut Radikalisme Membumikan Pancasila Bersama UKI

    Mencabut Radikalisme, Membumikan Pancasila - Webinar Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia (Program Indonesia Membangun)



    Deskripsi :

    Webinar Prodi Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia



    Tema :

    Mencabut Radikalisme, Membumikan Pancasila



    Keynote Speaker : 

    Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M. H



    Narasumber :

    RD Benny Susetyo, MFKP

    Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)



    Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

    Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia 



    Prof. Dr. John Pieris, S. H., M. S

    Anggota DPD RI 2014-2019

    Ketua Program Studi Doktor Hukum Universitas Kristen Indonesia



    Dr. Dhaniswara K. Harjono, S. H., M.BA

    Rektor Universitas Kristen Indonesia



    Moderator : 

    Marim Purba

    Mahasiswa Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia



    Ketua Pelaksana : 

    Hanna Marlina Simanjuntak, S.E 



    #UniversitasKristenIndonesia #Pancasila #Webinar #eljohnmedia #eljohntv

    • 2 hrs 22 min

Top Podcasts In Business

Meine YouTube Story - Der Creator Podcast
Sina Stieding, Georg Nolte, Michalina Seekamp, Christian Lutterbeck
ABA Careers
ABA Careers
Think Fast, Talk Smart: Communication Techniques
Stanford GSB
ទស្សនៈខ្ញុំគេ
ហួត សេងគៀ
The Diary Of A CEO with Steven Bartlett
DOAC
Here's Why
Bloomberg