Love, Life N' Legacy esetia semarang
-
- Society & Culture
8Melalui Podcast *Love, Life and Legacy*, kita tumpahkan pernak pernik kehidupan dalam untaian kata.
-
Begitulah Caraku MencintaiMu (10)
Aku mencintaiMu
dalam keterbatasan dan dhoifku
Tak ada sorot lampu
yang mencerahkan
Tak tersedia tata panggung
yang menyempurnakan
Hanya batin yang membisikkan
Kalimat cinta penuh kesaksian
Ada namaMu di dalam sendiriku
Aku larut diketakhinggaan
jarak dan waktuMu
Tak sanggup membaca gerak bibirMu
Tak jelas melihat kedipan mataMu
kulambaikan isyarat tanganku
Kugerakkan persendianku
Kutatap hadirMu dalam lafas doaku
Di ketidakterjangkauan akalku
Aku mencoba membaca tanda2 kasih sayangMu
Lewat dialog virtual di malam2ku.
Aku rindu kepadaMu.
Begitulah Caraku MencintaiMu -
BATAS
Lalu
Dimanakah bisa kutemukan
Batas harga diri dan jati diri
Kucari diatas gedung tinggi
Aku terjebak ruang penuh dasi
dinding penuh hiasan mimpi mimpi
Senyuman basa basi berkedok gengsi
Apakah itu harga diri ?
Kucoba lagi berlari
Menerabas kerumunan pekik orasi
Ada garis batas peran diri
Paduan merah kuning dan biru
Membentangkan spanduk putih tanpa debu
Kuterawang jiwa2 yang penuh mimpi
Membangun prisma obsesi diri
Inikah jati diri?
Kuberlari lagi
Kucermati gelanggang para kesatria
Berharap kehormatan ada di sana
batas harga diri dan jati diri sesungguhnya
Tapi tak jua kudapati
Mungkin harus operasi hati
Tuk mengerti warna asli
Apakah masih tersisa
arsiran harga diri dalam jati diri
Yang tertutup persepsi ambisi. -
Begitulah Caraku MencintaiMu (9)
Aku tak pernah menimbun rasa
Seperti rembesan mata air telaga
tetesnya menggenang tanpa disengaja
Ada desakan selalu ingin kesana
Membasuh muka tanpa meneguknya
Membasahi hati tanpa meluberkannya
Merendam jiwa dalam kedamaian
Tanpa harus mengeruhkannya
Kenyataannya aku rindu kepadaNya
Begitulah caraku mencintaiMu -
Begitulah Caraku MencintaiMu (8)
Tumbang adalah cara Tuhan
mengakhiri jalan panjang
Antara hak dan kewajiban
Yg ditakdirkan berdampingan tak berimbang
Bukan semata kalah atau menang
Tumbang adalah jeda sesaat pembebasan
Dari peran yg dilakonkan
Dari wajah yg ditampakkan
Dari cinta yg diagungkan
Dari rasa yg tak terungkapkan
Tumbang adalah pilihan
Berperang melangkahi waktu yg berputar
Atau diam sia2 dimakan usang
Biarlah raga tumbang menggapaiMu
Menjadi Bukti jihad kepadaMu
biar pula jiwaku usang menantiMu
Bukti keyakinan akan hadirnya cintaMu
UntukMu, tak ada yang sia-sia tumbang atau usang.
Begitulah caraku mencintaiMu -
Begitulah Caraku MencintaiMu (7)
Jika hari sdh diawali
Cukuplah dapat mengamati
melumuri halusnya pori2
Menghangati tubuh yang dirindui
Setidaknya melihatMu
dengan kesungguhan hati
Adalah bahagia memelukMu seperti ini
Melempar senyum tanpa harap kembali
Jika hari sdh lewat satu sisi
Jejak kaki dan panggilan suci adalah bukti
Aku pun ada kalangan sunyi
Sekedar memberi isyarat tentang hati
Begitulah Caraku MencintaiMu -
Ibu
Ibu. Ketika bulir2 bening menyusup keluar dari sudut matanya
Yang membuat galur duka
merembes dari luka yg ditahannya
Itu adalah doa seorang ibunda
Berharap bisa menggantikan kesedihan anaknya
Ketika seulas senyum menyeruak bahagia
lelah lama kerutan usia
Goresan di dahi dan sekitar kantung mata
Tersamarkan pendaran binar mata
Itu adalah ujud syukur dalam hatinya
Bersujud menghiba untuk anaknya
Menjadi insan bertaqwa
saat takdir kelak menjemputnya.
Ibu
Panjatkan lagi doamu untukku
Agar aku sabar merawatmu
di sisa waktuku
Mohonkan lagi ampunan untukku
Agar dosaku kepadamu
Tak menjadi penghalang kesempatanku
menyeka keringat dan air matamu.