8 min

Mengapa Harus Takut Dadicahyono Ngudarasa

    • Religion & Spirituality

Melalui wahyu kepada Yohanes, Allah menyampaikan pesan kepada ketujuh jemaat Kristen di Asia. Isi pesan itu adalah: pertama, dunia penuh kejahatan; jemaat Kristen mungkin harus menderita, bahkan berisiko menghadapi kematian. Kedua, Yesus adalah Tuhan yang akan menaklukkan semua manusia dan semua kekuatan yang melawan Allah, termasuk kekaiasaran Roma. Ketiga, Allah menganugerahkan berkat bagi orang-orang yang setia kepada-Nya, terutama bagi mereka yang harus kehilangan nyawa demi Dia.

Wahyu 21:1-6 merupakan bagian dari penyataan Allah mengenai janji pemulihan bagi jemaat yang teraniaya. Gambaran turunnya kota Yerusalem menjadi penanda bahwa Allah berkenan tinggal di tengah-tengah umat pilihan-Nya (ay. 2-3). Pemakaian kata “alfa” dan “omega” yang merupakan huruf pertama dan terakhir bahasa Yunani menjadi simbol kesempurnaan dan totalitas Allah (ay. 6). Kehadiran Allah dalam totalitas dan kesempurnaan inilah yang memperbarui semuanya (ay. 4-5).  Pada akhirnya, pembaruan yang dilakukkan Allah memberikan harapan baru manusia.

Ada kalanya memang, kita harus berhadapan dengan kesulitan, tantangan, dan beban hidup yang harus kita tanggung. Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid 19 yang membuat kita harus berjuang melawan kecemasan, trauma, bahkan ancaman kematian. Namun, itu semua bukanlah tanda bahwa kita harus menyerah. Selalu ada harapan, bahkan ketika kita berada dalam situasi yang paling  kelam sekalipun! Sang Pemberi Harapan itu adalah Allah di dalam totalitas dan kesempurnaan-Nya yang hadir dan tinggal di tengah-tengah kita.

Melalui wahyu kepada Yohanes, Allah menyampaikan pesan kepada ketujuh jemaat Kristen di Asia. Isi pesan itu adalah: pertama, dunia penuh kejahatan; jemaat Kristen mungkin harus menderita, bahkan berisiko menghadapi kematian. Kedua, Yesus adalah Tuhan yang akan menaklukkan semua manusia dan semua kekuatan yang melawan Allah, termasuk kekaiasaran Roma. Ketiga, Allah menganugerahkan berkat bagi orang-orang yang setia kepada-Nya, terutama bagi mereka yang harus kehilangan nyawa demi Dia.

Wahyu 21:1-6 merupakan bagian dari penyataan Allah mengenai janji pemulihan bagi jemaat yang teraniaya. Gambaran turunnya kota Yerusalem menjadi penanda bahwa Allah berkenan tinggal di tengah-tengah umat pilihan-Nya (ay. 2-3). Pemakaian kata “alfa” dan “omega” yang merupakan huruf pertama dan terakhir bahasa Yunani menjadi simbol kesempurnaan dan totalitas Allah (ay. 6). Kehadiran Allah dalam totalitas dan kesempurnaan inilah yang memperbarui semuanya (ay. 4-5).  Pada akhirnya, pembaruan yang dilakukkan Allah memberikan harapan baru manusia.

Ada kalanya memang, kita harus berhadapan dengan kesulitan, tantangan, dan beban hidup yang harus kita tanggung. Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid 19 yang membuat kita harus berjuang melawan kecemasan, trauma, bahkan ancaman kematian. Namun, itu semua bukanlah tanda bahwa kita harus menyerah. Selalu ada harapan, bahkan ketika kita berada dalam situasi yang paling  kelam sekalipun! Sang Pemberi Harapan itu adalah Allah di dalam totalitas dan kesempurnaan-Nya yang hadir dan tinggal di tengah-tengah kita.

8 min

Top Podcasts In Religion & Spirituality

Noreen Muhammad Siddique
Muslim Central
Coran de Ton coeur
Zaynab - Coran de mon Coeur
القارئ علي جابر - رواية حفص عن عاصم -  Ali Jaber - Rewayat Hafs A'n Assem |
موقع المكتبة الصوتية للقرآن الكريم
La vie du Prophète Mohammad ﷺ
Mohammad ﷺ, le prophète de la miséricorde
Salah Bukhatir
Muslim Central
Mosquée Mirail Toulouse
MMT