Infinite Community's Podcast Infinite Community

Identitas menjadi hal terpenting dalam hidup yang merupakan fondasi jati diri kita sebagai manusia. kali ini akan ada salah satu member dari South yang akan sharing tentang IDENTITAS dan bagaimana kisah hidupnya mendapat identitas aslinya. 



bersama @gustaf_sonny

Jangan menahan kebaikan. Kebaikan adalah sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya.  Mengapa?  Karena status kita adalah anak-anak terang. “Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,” (Efesus 5:8-9). Tuhan itu baik adanya dan teladan tentang kebaikan telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus yang senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang status atau latar belakang. Menyembuhkan yang sakit, melepaskan mereka dari segala keterikatan, memberi makanan kepada mereka yang lapar dan sebagainya.

Karena Tuhan Yesus baik, maka semua anak-Nya wajib mengikuti jejak-Nya yaitu menjadi orang-orang yang baik, dimana kebaikan itu harus dibuktikan melalui tindakan nyata. Namun tidak semua orang Kristen baik adanya, bahkan tidak sedikit hamba Tuhan yang tampak baik hanya saat pelayanan, tetapi dalam praktek keseharian tidak terbukti buah-buah kebaikannya. Apalah artinya orang menilai diri sendiri baik apabila orang lain tidak melihat secara nyata kebaikan itu. “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.”  (Amsal 27:2).

Renungan kita hari ini berbicara tentang "kemurahan" saat berbicara tentang kemurahan banyak orang yang akan langsung mengerti bahwa kemurahan berhub dengan "Berkat". Firman Tuhan dalam matius 5:7 dengan judul "Khotbah dibukit". Dalam khotbahnya Yesus dibukit Yesus mengajarkan "berbahagialah orang yang murah hatinya maka akan memperoleh kemurahan. Tidak sedikit orang berfikir bahwa saat kita memberkati pasti kita akan diberkati atau berfikir jika ingin diberkati maka kita harus memberkati. Kemurahan artinya adalah kebaikan Tuhan. Jangan berfikir denga keadaan kita saat ini tidak adanya kemurahan Tuhan, apapun yang terjadi jangan takut jangan khawatir tentang semua hal yg terjadi. Kita punya Tuhan yang murah hati.

Mzm 103:8 - ALLAH  itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. 

Bapa adalah panjang sabar Dan Kita bisa melihat dalam kisah Tuhan Yesus pu yang memberiKan contoh Dan teladan yg sempurna. Kitab amsal juga berkali- kali mengingatkan tentang hikmat yang Ada saat Kita bersabar setap Hari Kita ambil keputusan untuk mau bersabar. Sabar seperti nya Tidak semudah membalikkan telapak tangan sebab itu kadang Kita menunjukkan sikap sebagai seorang pemarah atau tidak sabaran,  Yang menjadi tugas Kita adalah tetap percaya Dan sabar menunggu jawaban yang terbaik dari Tuhan. Berbicara tentang kesabaran Tuhan lebih dulu menjadi pribadi yang sabar. 

Kebanyakan orang dunia berpikir bahwa damai sejahtera bisa didapatkan dari harta yang melimpah, kedudukan ataupun kesuksesan yang kita raih. Ya bisa saja kita merasakan DAMAI SEJAHTERA dari hal tersebut namun kedamaian itu tidaklah sejati. 
Tidak ada yang lain. 
Damai sejahtera yang sejati hanya didapatkan dari Yesus Kristus, sang Juruselamat. Dunia boleh menjanjikan sesuatu menyenangkan namun itu hanya bersifat sementara dan berujung pada kebinasaan. Bila saat ini kalian tidak merasakan damai sejahtera, mungkin kalian sedang jauh dari sumber damai itu, Tuhan. Kunci utama agar kita bisa hidup damai adalah bersekutu denganNya. Bangunlah keintiman denganNya seperti dengan membaca Firman dan berdoa. Satu hal yang perlu kita ingat, yaitu damai sejahtera hanya diberikan kepada orang yang taat kepada perintahNya.

Coba buka dalam Yohanes 14:15 Disitu dikatakan bahwa Jikalau Kamu Mengasihi Aku, Kamu Akan Menuruti FirmanKu. Jadi artinya, kita harus belajar mengasihi Tuhan dan sungguh" dulu, ketika kita belajar mengasihi Tuhan, Kasih Tuhan yang luar biasa akan turun mengalir dalam kehidupan kita, sehingga itu dapat memampukan kita untuk menuruti firmanNya ,yaitu mengasihi orang lain. Kalian pasti ingat kan, mengapa kita harus mengasihi Tuhan dan sesama? Karena, Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita, oleh sebab itu, kita juga harus mengasihi Tuhan dan juga sesama.