3 min

TANPA TANDA JASA, YANG TERTINGGAL (March Ft. Ramstakim Ft. Resketsa‪)‬ Ekspektasi dan Kenyataan

    • Performing Arts

TANPA TANDA JASA, YANG TERTINGGAL



Saban waktu, kita pernah bertatap lugu

Tanpa tahu, siapa yang muncul dari balik pintu

Di depan kelas, seseorang itu berdiri

Tepat di hadapannya, kamu terduduk rapi



Perkenalan singkat kemudian terjadi

Hangat keakraban perlahan menyelimuti

Sebagian besar menyambut haru

Sisanya terdengar membisu



Sejak hari itu,

Kamu sudah mengenal sosok guru

Yang membagi ilmunya dengan senang hati

Juga pengalamannya yang berarti



Walau terkadang ditemui

Kepalamu menyandar di buku ekonomi

Atau asyik bicara dengan teman sebangku

Saat jam belajar tengah merayu



Kalau ditegur, berarti pertanda rindu

Perhatian yang tulus buat kamu

Bukan untuk ditakuti

Bukan untuk jauh dimusuhi



Kamu harus beranjak dan berlari

Mengejar cita-cita yang tinggi

Biasakanlah untuk menyisih uang saku

Lalu datanglah ke toko buku



Pergilah ke dunia khayalmu

Bukan berkenang tentang masa lalu

Bacalah berita di koran pagi

Catatlah yang terdekat sehari-hari



Jangan tunda untuk bilang nanti

Apalagi sampai keburu nyawa ini pergi

Penyesalan memang seperti hantu

Mengikuti langkahmu selalu



Ijabsah itu belakangan, ijazah dahulu

Berikanlah nilai bagus untuk ibu

Lanjutkanlah hingga ke perguruan tinggi

Hingga jauh menyeberangi provinsi



Kamu harus bangga pada diri sendiri

Yang terlahir sempurna hati

Bersyukurlah kepada Allah selalu

Sebab usia tidak ada yang tahu



Begitulah nafas dunia; sesingkat itu

Jadi, lekatkanlah karya di pundakmu

Di antara nama yang abadi

Terkelir di nisan makam yang sepi



Tak pernah ada, guru meminta diberi

Imbalan jasa berupa materi

Yang penting, kamu menyusul sang guru

Dengan menggapai impian satu per satu



Terima kasih, teruntuk semua anak-anakku

Dan siapapun yang berada di situ

Di sekolah tercinta, di tempat ini

Begitu banyak cerita lekat menghampiri.



2016

Naskah : Ramstakim (Rahmat Mustakim)
Suara: March (Marchela Atrisia)

Musik: Resketsa (Annisa Dewanti Putri)

TANPA TANDA JASA, YANG TERTINGGAL



Saban waktu, kita pernah bertatap lugu

Tanpa tahu, siapa yang muncul dari balik pintu

Di depan kelas, seseorang itu berdiri

Tepat di hadapannya, kamu terduduk rapi



Perkenalan singkat kemudian terjadi

Hangat keakraban perlahan menyelimuti

Sebagian besar menyambut haru

Sisanya terdengar membisu



Sejak hari itu,

Kamu sudah mengenal sosok guru

Yang membagi ilmunya dengan senang hati

Juga pengalamannya yang berarti



Walau terkadang ditemui

Kepalamu menyandar di buku ekonomi

Atau asyik bicara dengan teman sebangku

Saat jam belajar tengah merayu



Kalau ditegur, berarti pertanda rindu

Perhatian yang tulus buat kamu

Bukan untuk ditakuti

Bukan untuk jauh dimusuhi



Kamu harus beranjak dan berlari

Mengejar cita-cita yang tinggi

Biasakanlah untuk menyisih uang saku

Lalu datanglah ke toko buku



Pergilah ke dunia khayalmu

Bukan berkenang tentang masa lalu

Bacalah berita di koran pagi

Catatlah yang terdekat sehari-hari



Jangan tunda untuk bilang nanti

Apalagi sampai keburu nyawa ini pergi

Penyesalan memang seperti hantu

Mengikuti langkahmu selalu



Ijabsah itu belakangan, ijazah dahulu

Berikanlah nilai bagus untuk ibu

Lanjutkanlah hingga ke perguruan tinggi

Hingga jauh menyeberangi provinsi



Kamu harus bangga pada diri sendiri

Yang terlahir sempurna hati

Bersyukurlah kepada Allah selalu

Sebab usia tidak ada yang tahu



Begitulah nafas dunia; sesingkat itu

Jadi, lekatkanlah karya di pundakmu

Di antara nama yang abadi

Terkelir di nisan makam yang sepi



Tak pernah ada, guru meminta diberi

Imbalan jasa berupa materi

Yang penting, kamu menyusul sang guru

Dengan menggapai impian satu per satu



Terima kasih, teruntuk semua anak-anakku

Dan siapapun yang berada di situ

Di sekolah tercinta, di tempat ini

Begitu banyak cerita lekat menghampiri.



2016

Naskah : Ramstakim (Rahmat Mustakim)
Suara: March (Marchela Atrisia)

Musik: Resketsa (Annisa Dewanti Putri)

3 min