37 sec.

Aku Benci Menunggu, dan Juga Matamu CATATATUA

    • Uitvoerende kunst

Ini adalah puisi pertama CATATANTUA di Podcast. Semoga terhibur



Aku Benci Menunggu, dan Juga Matamu


Di bait rindu yang tak sempat aku tuliskan
Aku mengeja rasa yang hampir tak terpikirkan
Lafasnya pelan, bersandar sendiri di batas malammu
Sambil menunggu, antri bergilir dengan mimpimu

Aku benci menunggu, dan juga matamu
Selalu saja membawa pandangmu berlari
Dan ketika malam menimpa, dia sekongkol bersama mimpi
Agar biarkan rinduku sendiri

Ini adalah puisi pertama CATATANTUA di Podcast. Semoga terhibur



Aku Benci Menunggu, dan Juga Matamu


Di bait rindu yang tak sempat aku tuliskan
Aku mengeja rasa yang hampir tak terpikirkan
Lafasnya pelan, bersandar sendiri di batas malammu
Sambil menunggu, antri bergilir dengan mimpimu

Aku benci menunggu, dan juga matamu
Selalu saja membawa pandangmu berlari
Dan ketika malam menimpa, dia sekongkol bersama mimpi
Agar biarkan rinduku sendiri

37 sec.