26 afleveringen
Sinema Ngoko impala podcast
-
- Tv en film
ngobrol enteng jawa ngoko bareng @narajawa, seorang scriptwriter dan film maker yg tinggal di Jakarta. Biasanya kita janjian nonton satu film lalu dibahas, trus direlate-relate'ke dengan kehidupan sehari-hari kita (dijamin tidak teknis dan tidak snob).
Karena nonton film itu adalah seperti nonton awake dewe.
-
Anti-hero gagal di "I Care a Lot"
Apa kamu rela tinggal di panti jompo jika sudah tua nanti? Maaf mbak Rosamund, but we love mas Dinklage more.
-
Reka ulang ngobrol angkringan Muhammad Ali dan Malcolm X di "One Night In Miami"
Film tentang malam yang bersejarah saat 4 tokoh kulit hitam amerika serikat ngobrol bareng, yaa nek dewe koyo semacam ngobrol filsafat ala angkringan lah ya kira-kira...
selain itu seperti biasa kami ndladrah mbahas islam di US, privelege warna kulit, dan lain sebagainya. -
Ono teklek kecemplung kalen, "Justice League" elek "Zack Snyder" balen
Apa yang membuat Snyder mau kembali ngurusi film ini? Kenapa alien yang super-canggih itu mau-maunya jauh datang ke sini untuk menguasai bumi? Dan lalu, kenapa superman itu bucin? @narajawa dan saya akan membahasnya di episode ini.
-
Jalan hidup supir biang kerok di "White Tiger"
Memang kehidupan ekonomi di India banyak miripnya sama Indonesia, apakah karena itu ada kemiripan tokoh utama dengan Benyamin Biang Kerok? Apa relasinya sama "Parasite" dan kenapa film ini harus ditonton? Untuk episode ini mohon maaf karena kami terpaksa membuat sesi julid yg penuh spoiler. Tenang, ada warningnya kok.
-
Kisah drummer budeg di "The Sound Of Metal"
Apa artinya bila kamu kehilangan pendengaran dan tiba2 budeg? emange sepenting apa audio itu? kenapa @narajawa berpendapat 'Audio is the future'? jagan2 mana tau kamu budeg, dengarkan episode ini kita bahas audio dan ketulian.
-
pesan tersembunyi TIGA DARA dari 1956 (Ft. Seraya Podcast)
Maaf! di episode bersama @arahmi dari @seraya.podcast dan @sineroom_ ini kami agak 'kromo' membahas pesan2 terselubung dari tahun 1956 yang disampaikan Pak Usmar Ismail lewat mesin waktu restorasi film TIGA DARA. Tapi tetap 'ngoko' kok, dijamin tidak ndakik-ndakik.