The Interviews Ahmad Jilul Qur'ani Farid

Membahas tentang peran media dalam komunikasi massa sejak era pra kemerdekaan hingga era industri 4.0

Sembari sarapan, saya berbincang dengan Fahri Hamzah menyelami alam pikirnya mengapa ia begitu getol sekali melawan KPK. Terakhir ia berada di garda terdepan dalam Revisi UU KPK di akhir masa jabatannya di DPR. Selain itu ia juga heran denngan kebangkitan aktivisme Gen Z yang diwakili mahasiswa terlebih anak SMK. Simak obrolan selengkapnya!

Direktur Eksekutif Lokataru, Mantan Koordinator KontraS Haris Azhar geram dengan carut-marutnya penyelenggaraan Pemilu serentak yang menelan ratusan korban jiwa akibat kegagalan sistemik, sementara kontestan dan penyelenggara lebih sibuk mengurus kemenangan dan kekalahannya ketimbang melakukan upaya tanggap darurat terhadap penyelenggaraan pemilu serentak yang ia sebut sebagai bencana. Menurut Haris semua pihak harus melakukan perenungan dan introspeksi mendalam atas bencana yang diakibatkan kelalaian sistemik ini. Ketika bencana alam membuat manusia bersedih, bencana akibat kesengajaan manusia seharusnya lebih membuat kita semua lebih sedih lagi. Simak Wawancara Selengkapnya!

Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta memberikan penjelasan dari hulu ke hilir mengapa Pemilu serentak kali ini menelan banyak korban jiwa baik dari Petugas KPPS hingga aparat. Ia bukan persoalan teknis lapangan semata, tapi juga ada urusan perundang-undangan yang dibuat dengan sembrono. Simak wawancara selengkapnya!

Dalam sebuah rilis hasil penelitian dari ITS tentang digitalisasi UMKM menyambut industri 4.0, saya sempat menanyakan pada pakar marketing Indonesia Hermawan Kartajaya, tentang ancaman industri 4.0. Beliau lebih memilih menganut school of optimism, bahwa teknologi membawa kebaikan, syaratnya manusia jangan mau kalah dengan mesin, simak wawancara singkatnya!

Wawancara ini dilakukan H-1 Pemilu, Jubir PSI Mikhail Gorbachev Dom optimis partainya lolos Parliamentary Treshold namun tidak menutup kemungkinan juga tak mencapai 4%, namun ia optimis partainya akan jadi partai pemenang pemilu di 2024, mengapa Gorba bisa seoptimis itu? Simak wawancara cukup panjang ini selengkapnya!