![](/assets/artwork/1x1-42817eea7ade52607a760cbee00d1495.gif)
4 episodes
![](/assets/artwork/1x1-42817eea7ade52607a760cbee00d1495.gif)
Dengarkan Aku 10 Tahun Lagi Mona Widya Anggraini
-
- Society & Culture
Bercerita tentang keunikan setiap manusia — belum tuntas merapal setiap ceritanya, sudah terburu-buru diambil dan tak diizinkan lagi untuk membuka, baru memahami setiap bahasa-bahasa janggal dalam kamusnya, baru menyelami ejaan baru yang dapat dibaca, sudah ditarik paksa.
-
I'm on My Way
Waiting for you to realize that it's you, I feel like I'm waiting something that isn't going to happen. But I don't want to go. Aku tidak tahu harus menuju kemana. Aku tunggu di jalanku saja, ya?
-
Memenangkan Orientasi Pribadi — Karena Cabang Perlombaan Hidup Kita Berbeda
Kita punya orientasi yang beda-beda. Selama kita berhasil pada orientasi yang kita bentuk, juga masuk dalam kategori sukses. Kita ngga hidup cuma untuk satu tujuan. Bebas, kita yang nentuin.
-
Surat Pembuka Untukmu
Aku melihat keresahanmu, kesana-kemari mencari tempat pulang, mencari tempat berteduh saat hujan. Nggapapa, kembalilah pulang pada yang semula menantimu pulang. Meneduhlah pada yang menurutmu pantas menyediakan rumah.
-
Unfinished Business — Logis dalam Mencinta Karena Anak Lahir Tanpa Membawa Cinta pada Orang Tuanya
Anak adalah tanggung jawab. 20 tahun hidup dan baru mulai bisa mencerna maknanya.
Jika seseorang memaksa menikah dan rela tersakiti demi cintanya, bagaimana nasib anak-anaknya yang bahkan lahir tanpa membawa cinta pada orang tuanya? Mentalnya dikorbankan. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk pergi dan merantau mencari definisi baik yang benar. Memilih cinta yang salah, turut menjebakkan anak pada definisi baik yang salah. Mentolerir sikap-sikap toxic orang tuanya dan cenderung mencari pasangan dengan sikap serupa nantinya.