SECARA (Sejarah Berbicara‪)‬ Studi Klub Sejarah Universitas Indonesia

Abizar dan Alisha ngetuntasin pembicaraan sejarah K-Pop dengan ngebahas kemunculan agensi Big 3, tukang kaset bajakan, dan yang paling penting, ibu-ibu rumah tangga penggemar drakor.  

Nabiel nge-rekomendasiin film-film Perang Dunia II yang gak kalah keren dari Saving Private Ryan, Dunkirk, dan Enemy at the Gates favorit-nya kalian dalam minisegment perdana dari KULTURVULTUR ini. 

Di episode perdana KULTURVULTUR ini, Abizar dan Alisha ngobrolin tentang sejarah awal K-Pop dan faktor-faktor dibalik munculnya musik beken asal Republik Ginseng ini. Siapin kopi atau minuman berkafein apapun, soalnya Abizar bakal ngeracau tentang hebatnya grup Seo Taiji and Boys untuk tiga puluh menit ke depan.

Sebuah program yang baru dan cukup ngide dari Studi Klub Sejarah--ngomongin Pop Culture! Yang jelas masih belum jauh-jauh banget dari seputar sejarah. Alisha, Abizar dan Nabiel cuma ngenalin diri aja sebagai host di sini. Tune in, or not tune in, that is the question.

Kali ini kita akan berbicara tentang bagaimana sih kehidupan sebagai mahasiswa tingkat akhir bersama Zuhdi Sahrul Ramadhan. Ia merupakan mahasiswa Ilmu Sejarah UI tingkat akhir yang pernah menjabat sebagai Ketua DPM FIB UI. Seperti apa cerita dan kehidupannya? Mari kita dengarkan!

Sebuah program baru yang bakal mengisi hari-hari kalian untuk mendengarkan obrolan seputas akademis dan kajian sejarah yang pastinya menarik untuk didengarkan. Kali ini kita akan membicarakan mengenai perbedaan pendapat mengenai perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, yakni Berdiplomasi atau Perjuangan Bersenjata? Perbedaan pandangan itu dapat kita lihat dari perdebatan antara dua tokoh terkenal, yaitu Tan Malaka dan Sutan Sjahrir. Bagaimana ceritanya, mari dengarkan!