KoNSeP Komunitas Seni Polines (KoNSeP)

Kisah sepasang suami isteri bernama Taji dan Hanum yang ditakdirkan hidup dalam garis kemiskinan. Mereka hidup dalam kesederhanaan, tinggal di bangunan rumah yang hampir rapuh dengan sedikit penerangan, dan hanya suara detingan jarum jam tua yang mendominasi rumahnya. Hal itu terlihat dari barang-barang yang ada dirumahnya, hanya terdapat tempat tidur, kursi, dan meja yang hampir lapuk pula. Tidak mudah bagi Taji dan Hanum dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Kemiskinan yang mereka jalani awalnya tidak berpengaruh dalam kehidupannya hingga pada suatu saat takdir kemiskinan tersebut mengusik kehidupan mereka.

Kisah sepasang suami isteri bernama Taji dan Hanum yang ditakdirkan hidup dalam garis kemiskinan. Mereka hidup dalam kesederhanaan, tinggal di bangunan rumah yang hampir rapuh dengan sedikit penerangan, dan hanya suara detingan jarum jam tua yang mendominasi rumahnya. Hal itu terlihat dari barang-barang yang ada dirumahnya, hanya terdapat tempat tidur, kursi, dan meja yang hampir lapuk pula. Tidak mudah bagi Taji dan Hanum dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Kemiskinan yang mereka jalani awalnya tidak berpengaruh dalam kehidupannya hingga pada suatu saat takdir kemiskinan tersebut mengusik kehidupan mereka.

Balada PKM menceritakan tentang kisah kasih mahasiswa tingkat akhir suatu perguruan tinggi. Pemuda ini aktif di suatu UKM. Setiap hari mampir ke UKM sekadar menyapa teman-teman komunitasnya. Lalu pulang lagi ke rumah untuk mengerjakan laporan Tugas Akhir. Karena setiap hari terlalu disibukkan dengan masalah kelulusannya, dia sampai-sampai melewatkan suatu kabar besar.kabar inilah yang akan membuat hidupnya berubah, Ampun sudah..