KacamaHKOta Alfi Ardiyanti

Salah satu yang sangat jauh dari manusia adalah waktu. Lebih tepatnya adalah masa lalu. Sedetik kita telah lalui maka jangan pernah harap untuk kembali. Ada sebuah kata bijak dari William Shakespeare "Lebih baik datang 3 jam lebih awal daripada terlambat 1 menit." Dapat dipahami bahwa waktu itu sangat berharga, sedetik kita terlambat maka jangan ngeluh jika aktivitas terhambat. Waktu itu emas, waktu itu uang, waktu itu berlian dan lain sebagainya. Ingat tidak ada yang bilang waktu itu ngak berguna. Karena apa? Waktu itu berharga. Anda mungkin menunda namun waktu tidak. Pergunakan waktu sebaik mungkin karena waktu tidak akan menunggu Anda untuk bergerak, bergegas, berlari. Manfaatkan waktu untuk hal yang berguna, jika tidak maka waktu Anda hanya akan penuh akan tertunda. Hargai waktumu maka kamu juga akan menghargai kehidupannmu. Waktu itu mahal. Tidak ada yang mampu membeli waktu. Semua memilii hak yang sama untuk memanfaatkan waktu. Kita memiliki 24 jam yang sama, namun bedanya 24 jam itu kita gunakan untuk apa? Tugas Anda tidak akan selesai dengan sendirinya, pekerjaan anda tidak akan bekerja dengan sendirinya, proyek anda tidak akan terbangun dengan sendirinya. Maka mulailah, berkompromi dengan waktu, manfaatkan waktu. Siapapun yang menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna maka jangan harap hidup Anda akan ada gunanya. Jika Anda tidak memulai maka jangan pernah ingin menuai. Jika Anda hanya akan menunda maka jangam ngeluh jika hidup Anda sia-sia. Sebagaimana kata bijak dari Albert Einsten yaitu "saya tidak pernah memikirkan masa depan, itu datang dengan cepat". Dapat dipahami pula waktu itu cepat sekali, hingga berpikir pun itu sudah menghabiskan beberapa waktu kedepan namun waktu terus bergulir tidak menunggu kita selesai berpikir. Saking cepatnya waktu, masa depan itu rasanya sekejap saja. Waktu itu layaknya kita melukis, mengambbar. Jika kita menghiasi dengan keindahan maka kita juga akan melihat pemandangan yang indah. Jika kita hanya menunda, malas melukis, asal-asalan, maka jangan harap lukisan Anda hebat, jangan ngeluh jika lukisan Anda tidak sempurna karena apa?? Anda sendiri yang menciptakannya!.

Masa depan itu bukan dicari namun dibentuk, masa depan itu bukan ditunggu namun disambut dengan sebuah usaha agar dapat menyambutnya. Semangat untuk kalian, untuk kita yang sedang mengusahakan masa depan yang indah:)

[SOAL SYUKUR]
Bicara tentang syukur sama saja bicara tentang sebuah nikmat. Bersyukur menjadikan hidup begitu indah, walaupun ada hidup mereka yang lebih indah namun jika hati dipenuhi dengan syukur maka ia merasa bahwa hidupnya lebih indah dari mereka.
Nikmat menjadikan kita bersyukur, yang perlu kita ingat nikmat tidak perlu sesuatu yang mewah, megah dan indah. Nikmat bukan dilihat dari materi namun dari rasa nyaman, tenang, dari sebuah nikmat tersebut. Sebuah renungan bagi kita, syukuri apa yang Anda, mungkin yang Anda punya saat ini mungkin diinginkan mereka yang masih belum berkesempatan seperti kita.

[Perihal Harapan]
Bicara mengenai sebuah harapan, sebenarnya harapan itu hanya tertuju kepada Tuhan, namun seringkali kita menempatkan sebuah harapan tidak pada Tuhan melainkan pada hamba-Nya.
Akibatnya hanya akan ada rasa kecewa, marah, kesal dan lain sebagainya. Kita tidak boleh berharap lebih terhadap seseorang, jadikan diri kita menjadi harapan satu-satunya setelah Tuhan karena hanya dengan diri kita mampu merasakan apa yang sedang kita rasakan dan bertindak apa yang seharusnya dilakukan.
Sedikit pesan, Janganlah memberi sebuah harapan jika akhirnya kau kecewakan, jangan memberi sebuah pinta jika kau tak sanggup mengabulkannya, jangan beri sebuah kebahagiaan yang akhirnya kamu hancurkan, dan jangan membuat ia terbang jika pada akhirnya kau patahkan sayapnya.

Dalam kenyataannya berjuang itu melelahkan, namun yang perlu diingat adalah tujuan mengapa berproses dari sebuah perjuangan. Berproses itu memang pada awalnya lelah, letih, capek dan lainnya namun pada akhirnya perjuangan itu akan berbuah manis untuk dinikmati tanpa rasa sia. Bukankah dengan kata "Terdapat sebuah pelanggi setelah badai hujan" telah menjelaskan kita bahwasanya memang dalan kesakitan akan berujung sebuah kebahagiaan. Namun dalam berjuang kadang tidak sesuai harapan. Kalah, kecewa, dan lain sebagainya. Yang perlu diterapkan bahwa jangan pernah takut kalah karena memang semuanya pun mengalami hal yang sama, kalah itu wajar. Tidak ada penulis hebat tanpa berkali-kali ia merasakan sedih, bingung, ragu karena pemilihan kata. Tidak ada juru masak hebat tanpa merasakan berkali-kali ia mencoba. Jangan takut mencoba karena takut kecewa. Kecewa, bahagia, semua perasaan itu menjadi sebuah bumbu di setiap kehidupan manusia, teruslah berusaha karena kelak usahamu itu akan menjadikan sebuah buah yang hebat untuk dinikmati hasilnya.

Perihal berjuang; Bagi sebagian orang berjuang itu mudah namun tidak untuk sebagian yang lainnya. Setiap manusia dibekali dengan akal, pikiran, dan semangat yang berbeda. Ada kalanya mereka yang mudah menyerah, ada pula yang pantang menyerah.

Dalam berjuang hanya ada dua jawaban. Kalah dan menang, sukses dan gagal. Sebenarnya tidak ada masalah terhadap inti dari kedua kata tersebut. Lalu apa yang membedakan dua kata tersebut dengan pelaku daripada perjuangan? Iya.. Bagaimana mereka memperlakukan hasil yang mereka dapatkan. Mereka yang bermindset berhasil, mereka akan terus menggali, memperbaiki hingga akhirnya mereka menang berkali-kali. Sedang mereka yang bermindset gagal, jika mereka diberi kemenangan maka mereka akan puas diri, bangga diri, tinggi hati hingga akhirnya ia jatuh dan tak mampu berdiri.

Dalam berjuang jangan pernah takut akan hasil, karena jika kita telah memulai dengan baik maka dapat dipastikan hasilnya akan baik pula. Namun jika tidak sesuai, ingatlah masih ada sebuah pengalaman. Orang bijak berkata bahwa pengalaman adalah guru terbaik atas kehidupan.

Untuk kalian yang sedang berjuang. Sekali lagi selamat.