Adr_Nna Nna_ # ナナ·ヌグロホ

Kali ini podcast aku ingin membahas sedikit tentang Kakawin-Kakawin yg ada atau yg digubah saat masa Kerajaan Hindu-Buddha

Yang kakawin-Kakawin ini menjadi sumber refrensi bagi para sejarawan untuk merekonstruksi bayangan atau cerita kerajaan dimasa lampau.

Mungkin baru 4 saja yg dibahas next aku mencoba membahas kakawin-kakawin lain.

Dan mungkin ini memang sangat banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan ku juga

Jadi aku berharap kalian bisa memberitahukan informasi yg lebih lagi untuk aku.

Jati diri Sabda Palon dan Naya Genggong terkuak perlahan-lahan dihadapan Bhrr Kertabhumi. Sementara itu perkembangan majapahit semakin tidak menentu setelah Raden Kertawijaya dinobatkan sebagai raja majapahit menggantikan Rani Suhita yg telah mangkat. Takhta tumapel yg semula kertawijaya duduki dilimpahkan kepada adiknya, Raden Kertarajasa. Perseteruan diam diam terjadi antara kakak beradik itu. Kekacauan pun sengaja disebar dimana mana .

Pakuan Pajajaran atau Pakuan (Pakwan) atau Pajajaran(Aksara Sunda Baku: ᮕᮊᮥᮃᮔ᮪ ᮕᮏᮏᮛᮔ᮪) adalah ibu kota (Dayeuh dalam Bahasa Sunda Kuno) Kerajaan Sunda Galuh yang pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di Tatar Pasundan, wilayah barat pulau Jawa. Pada masa lalu, di Asia Tenggara ada kebiasaan menyebut nama kerajaan dengan nama ibu kotanya sehingga Kerajaan Sunda Galuh sering disebut sebagai Kerajaan Pajajaraan.

Lokasi Pajajaran pada abad ke-15 dan abad ke-16 dapat dilihat pada peta Portugis yang menunjukkan lokasinya di wilayah Bogor, Jawa Barat. Sumber utama sejarah yang mengandung informasi mengenai kehidupan sehari-hari di Pajajaran dari abad ke 15 sampai awal abad ke 16 dapat ditemukan dalam naskah kuno. Nama-nama tempat, kebudayaan, dan kebiasaan-kebiasaan masa itu digambarkan terperinci dalam naskah kuno tersebut

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Melayu yang berada di pulau Sumatera serta memiliki pengaruh besar terhadap Nusantara. Nama kerajaan ini berasal dari Bahasa Sansekerta, sri artinya bercahaya dan wijaya yang memiliki arti kemenangan. Sehingga arti nama kerajaan ini berarti kemenangan yang bercahaya.

Salah satu rombongan yang berasal dari Calankayana dipimpin oleh seorang Maharesi. Dia bernama Jayasingawarman.  Jayasingawarman mendapatkan persetujuan dari raja yang berkuasa di barat Jawa yaitu Dewawarman VIII, raja Salakanagara untuk membuka tempat pemukiman baru. Tempat pemukiman yang diberi nama Tarumadesya (desar Taruma) ini berada di dekat sungai Citarum.

Buku Sabda Palon by Damar Shasangka, buku 1 : Kisah Nusantara yang disembunyikan