Bioinformatic Genomik Indonesia, Perlukah data genomik Indonesia dikirim ke luar negeri?

Подкаст «Kata Pak Ahmad»

Data genomik manusia yang didapat dari whole genomic sequencing (WGS) minimal besarnya dari 1 orang sebesar 3Gb, hal ini karena DNA genom memiliki 3 milyar huruf genetik (yang abjadnya adalah G, A, T, C). Data sebesar ini tentu memerlukan proses komputasi yang kompleks. Ilmu komputasi untuk menganalisa, menganotasi dan menerjemahkan data genom ini dikenal dengan nama Bioinformatik. Bahkan Bioinformatik sendiri belum cukup untuk memanfaatkan data genomik tersebut. Perlu kombinasi data genomik dengan riwayat kesehatan sang relawan, apakah sehat atau sakit, apa jenis kelaminnya, riwayat pengobatannya sehingga perlu sarana dan infrastruktur komputasi yang cepat tapi juga aman tidak sembarang orang boleh mengaksesnya. Lebih jauh lagi perlu ilmu genomik/genetik konseling untuk mengkomunikasikan data tersebut baik ke para klinisi maupun anggota keluarga dengan bahasa yang mudah dipahami. Inisiatif BGSI biomedical genome science initiative adalah ekosistem dimana data genome dimanfaatkan sebesar2nya untuk kepentingan rakyat indonesia. SImak obrolan bersama pakar bioinformatik senior dari Universitas Gajah Mada, mas Tyas Ikhsan. Terkait infrastruktur jaringan komputasi, kita dengerin mas Satrio dari DTO digital transformation office Kemenkes RI.

Чтобы прослушивать выпуски с ненормативным контентом, войдите в систему.

Следите за новостями подкаста

Войдите в систему или зарегистрируйтесь, чтобы следить за подкастами, сохранять выпуски и получать последние обновления.

Выберите страну или регион

Африка, Ближний Восток и Индия

Азиатско-Тихоокеанский регион

Европа

Латинская Америка и страны Карибского бассейна

США и Канада