BERSIN(i)AR Pradana Ricardo

Halo, Sobat Bersinar!

Wah, Bersinar kembali lagi, nih, untuk menemani kalian belajar bahasa Indonesia.

Asyik sekali, bukan?

Pada episode 4 ini, kita akan membahas mengenai “Huruf-huruf di Dalam Ejaan Bahasa Indonesia”

Nah, untuk memperkaya pengetahuan Sobat Siniar, kalian bisa menyimak video tentang Keunikan huruf di dalam ejaan bahasa Indonesia melalui aplikasi Tiktok, ya!

Kalian bisa mengaksesnya melalui tautan yang tertera di deskripsi atau di unggahan Instagram, ya!

Sampai jumpa di episode selanjutnya, Sobat BerSiniar!

Bersinar bersama Siniar!

Sandiwara Sastra yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbudristek saat ini,Yayasan Titimangsa, dan KawanKawan Media berusaha untuk menghidupkan kembali karya sastra Indonesia dalam bentuk sandiwara radio di media siniar, loh.

Wah, sangat menarik ya, Sobat Siniar!

Walaupun mungkin Sobat Siniar belum pernah mendengarkan sandiwara sastra di radio secara langsung. Akan tetapi, berkat adanya modernisasi, kalian sudah bisa mendengarkannya melalui gawai kalian masing-masing.

Nah, terdapat 10 karya sastra Indonesia yang diadaptasi menjadi Sandiwara Radio di Siniar Budaya Kita loh, Sobat Siniar!

Diantaranya adalah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari; novel Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq; cerita pendek (cerpen) Kemerdekaan karya Putu Wijaya; cerpen Menunggu Herman karya Dee Lestari; cerpen Berita dari Kebayoran karya Promoedya Ananta Toer; novel Lalita karya Ayu Utami; cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan karya Umar Kayam; cerpen Persekot karya Eka Kurniawan; novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana, dan novel Orang-orang Oetimu karya Felix K. Nesi.

Wah, selain penggarap program yang keren, ternyata karya sastra yang dialihwahanakan pun tidak kalah keren ya, Sobat Siniar!

Nah, kalau Sobat Siniar sudah mendengarkannya atau belum?

Kalau belum, yuk segera kunjungi kanal Budaya Kita di platform spotify sekarang juga!

Alih wahana karya sastra secara umum diartikan sebagai pengubahan satu jenis karya sastra  ke jenis karya sastra  yang lain, Sobat Siniar.

Alih wahana meliputi kegiatan penerjemahan, pemindahan, dan penyaduran.

Misalnya saja, karya sastra puisi menjadi musikalisasi puisi, puisi menjadi prosa, cerpen atau novel menjadi film (enkranisasi), dan lain sebagainya.

Setakat ini, alih wahana yang paling lazim ditemui di Indonesia adalah perubahan dari karya sastra, berupa novel, ke dalam media film.

Misalnya, Novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, Perahu Kertas karya Dewi Lestari, dan masih banyak lagi.

Nah, kalau Sobat Siniar suka membaca novel yang mana?

Atau jangan-jangan Sobat Siniar sudah sering menonton film hasil alih wahana, nih?

Hayo siapa diantara Sobat Siniar yang masih sering menyebut istilah “kuliah online”, “magang online”, atau “seminar online”?

Ternyata, istilah “online” memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, yaitu “daring” atau dalam jaringan, Sobat Siniar. Selain itu, istilah asing lain dalam ranah kegiatan daring juga sudah dipadankan dengan bahasa Indonesia, loh. Apa saja ya? Yuk simak siniar ini!

Kalian juga bisa mengakses siniar ini di Spotify, Anchor.Fm, dan bit.ly/Bersiniar. Jangan lupa uji kemampuan kalian melalui kuis yang ada di bit.ly/Bersiniar ya!